Tips dan Trik

Cocok untuk Pengidap Diabetes, Ini Sederet Makanan yang Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - sederet makanan yang cocok untuk mencegah lonjakan kadar gula darah, cocok untuk penderita diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Sederet makanan berikut ini tidak akan membuat gula darah melonjak tinggi.

Hal ini penting bagi penderita diabetes untuk mencegah lonjakan gula darah.

Dengan demikian gula darah tetap terkendali dan diabetes terus terkontrol.

Makanan yang bisa mencegah lonjakan gula darah termasuk sayuran berdaun hijau, alpukat, bawang putih, ikan dengan omega 3, hingga cuka sari apel.

Melansir situs medis Medical News Today, berikut ini pembahasannya.

Baca juga: 6 Pilihan Buah untuk Menurunkan Lonjakan Gula Darah, Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes

Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau kaya akan serat dan nutrisi seperti magnesium dan vitamin A.

Nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan gula darah.

Sayuran berdaun hijau yang dapat ditambahkan seseorang ke dalam makanannya meliputi:

  • bayam
  • selada
  • sawi
  • lobak hijau
  • kubis

Makan lebih banyak sayuran berdaun hijau setiap hari menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian.

Semua sayuran berdaun hijau juga memiliki indeks glikemiks yang rendah.

Bayam bahkan memiliki kandungan glikemik (GL) kurang dari 1 per 1 cangkir.

Karenanya, sayur cocok untuk orang dengan diabetes.

Alpukat

Ilustrasi sarapan sehat awet kenyang dengan buah alpukat, berikut dr Zaidul Akbar bagikan resep menu sarapan sehat (dailymail.co.uk)

Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) merupakan komponen penting dari pola makan gula darah yang sehat.

Mereka dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Makanan ini juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan berdampak sehat pada tekanan darah dan peradangan.

MUFA adalah nutrisi utama dalam alpukat.

Penelitian menunjukkan alpukat dapat menurunkan risiko sindrom metabolik.

Ini adalah sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Halaman
12