TRIBUNHEALTH.COM - Minum teh merupakan salah satu kebiasaan bagi sebagian orang.
Namun dr. Zaidul Akbar menjelaskan agar tidak sembarangan mengonsumsi teh.
Pakar kesehatan herbal itu mengingatkan untuk tidak mengonsumsi teh disertai gula berlebihan.
Alih-alih mengonsumsi teh saset, dr. Zaidul Akbar lebih menyarankan untuk membuat teh herbal dari kayu manis.
"Coba mulai teh hari-hari kita diganti dengan teh bumbu, jadi pagi-pagi itu Anda bikin teh kayu manis," katanya dalam YouTube Bamol TV.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Merontokkan Plak di Pembuluh Darah Jantung, Gunakan Bawang dan Kunyit
Cara membuatnya sangat mudah seperti menyeduh teh pada umumnya.
Pertama, siapkan air panas satu gelas, lalu masukkan kayu manis ke dalamnya.
Untuk menambahkan rasa manis pada teh, jangan gunakan gula pasir.
Jika memang masih terbiasa dengan rasa manis, lebih baik gunakan madu.
"Kasih sedikit madu, minum nggak pakai madu juga gapapa. Tapi kalau pengen pakai madu silahkan tapi jangan pakai gula pasir," pungkas dr. Zaidul Akbar di akhir video.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Keunggulan Persalinan Normal vs Operasi Caesar, Lebih Manfaat untuk Bayi
dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips agar Puasa Tak Sebabkan Maag
dr. Zaidul Akbar kerap kali menyarankan agar berpuasa dan 'melaparkan diri'.
Hal ini menjadi pertanyaan bagi pemirsa dan jamaah dr. Zaidul Akbar, apakah banyak berpuasa bisa menyebabkan sakit maag?
Pasalnya ada anggapan bahwa menahan lapar justru bisa menyebabkan sakit maag.
Terkait hal ini, dr. Zaidul Akbar memberikan jawaban di kanal YouTube resmi miliknya.
dr. Zaidul Akbar tak menampik jika kondisi lapar bisa memicu maag, jika tubuh tak dikondisikan.
Baca juga: Tak Selalu Serangan Jantung, Nyeri Dada Bisa Disebabkan Sederet Hal Berikut, Termasuk Sakit Maag
"Kalau curiga (akan mengalami maag), iya (benar-benar terjadi)," katanya, dikutip TribunHealth.com.
"Contoh begini ya, Anda ngomong ke badan. Hari ini misalkan minum air putih pagi, terus Anda bilang sama badan dalam bentuk ucapan dalam hati: tidak ada lagi makan sampai siang."
"Maka tubuh akan mengkondisikan," papar dr. Zaidul Akbar.
Kondisi ini serupa dengan puasa saat Ramadhan.