Stres Dapat Berdampak Negatif pada Kesuburan Wanita, Libido Menurun dan Lebih Sulit Hamil

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi - stres pada perempuan bisa berdampak negatif terhadap kesuburan wanita

TRIBUNHEALTH.COM - Stres merupakan bagian dari kehidupan yang bisa terjadi pada siapa saja.

Namun jika stres terjadi terus menerus, hal ini bisa berdampak pada kesehatan reproduksi wanita.

Artinya, stres turut mempengaruhi kesuburan seseorang.

Saat seorang wanita stres, tubuhnya melepaskan hormon seperti kortisol yang dapat mengganggu ovulasi dan implantasi.

Stres juga dapat menyebabkan pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang buruk, yang juga dapat menurunkan kesuburan.

Melansir Times of India, berikut ini efek stres terhadap kesuburan wanita.

Baca juga: 7 Makanan dan Minuman yang Bisa Meredakan Stres, Termasuk Teh Herbal dan Ubi Jalar

Gangguan hormonal

ilustrasi seseorang yang mengalami stress akibat kehilangan pekerjaan (health.kompas.com)

Saat stres terjadi perubahan kadar hormon dalam tubuh, seperti kortisol yang disebut dengan hormon stres.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, anovulasi (kurangnya ovulasi), bahkan amenore (tidak adanya menstruasi).

Hormon-hormon ini dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil dan mengganggu persiapan rahim.

Baca juga: 7 Penyebab Wanita Kesakitan saat Berhubungan Seksual: Tak Cuma Vaginismus, Bisa karena Kurang Gairah

Penurunan libido

Tingkat stres yang tinggi dapat menurunkan hasrat dan gairah seksual pada wanita serta mempengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil.

Dampak emosional dari stres sering kali menyebabkan keterasingan di antara pasangan, sehingga keintiman menjadi kurang menyenangkan dan sering terjadi.

Perubahan lendir serviks

Ilustrasi pembuahan (Tribunnews.com)

Stres juga dapat mengubah komposisi lendir serviks sehingga kurang menguntungkan bagi sperma.

Efek penghalang ini dapat menghalangi sperma mencapai sel telur, meskipun terjadi ovulasi.

Efek pada kualitas sel telur

Stres dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh.

Karena itu, mungkin ada gangguan pada ovulasi wanita.

Faktor-faktor ini berdampak negatif pada kualitas sel telur dan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Kembangkan Embrio Tanpa Sel Telur, Sperma, dan Rahim

Halaman
12