Trend dan Viral

VIRAL Pengusaha Salat di Samping Tumpukan Uang Rp 1,3 Miliar, Motifnya Jadi Kontroversi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Viral salat di samping tumpukan uang miliaran

Ada pula yang meminta agar pengusaha tersebut tidak menunjukkan uang sebanyak itu.

Netizen menganggap hal itu sebagai riak kenikmatan.

Terlebih saat sedang salat.

Namun belum ada penjelasan dari yang bersangkutan atas aksinya menepukkan uang di pinggir sajadah saat menunaikan shalat.

Ia hanya menyatakan ingin mencari karyawan di bidang IT guna mengembangkan bisnis jamunya.

Baca Berita Berikutnya: VIRAL Sajadah Dijadikan Alat Kampanye, Ada Nama Caleg di Tempat Sujud, Dianggap Ganggu Salat

Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria mendapatkan tempat sujud sajadah, yang bertuliskan nama calon anggota DPRD. (TikTok @msetiawanutomo)

Video sajadah yang bertuliskan nama caleg DPRD viral di media sosial.

Banyak yang mempersoalkan kejadian ini kerena dinilai menjadikan sajadah sebagai alat kampanye.

Padahal sajadah digunakan untuk beribadah.

Tak main-main, nama caleg yang dimaksud tepat berada di lokasi sujud pada sajadah.

Sontak hal ini langsung viral dan menjadi perbincangan warganet.

Dilansir TribunTrends.com dari Kompas.com, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Belajar dari Seleksi Sebelumnya, Ini 6 Tips Lolos Tes CPNS 2023: Sebisa Mungkin Jawab Semua Soal

Viral di medsos, dinilai ganggu kekhusuan salat

Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria mendapatkan tempat sujud sajadah, yang bertuliskan nama calon anggota DPRD. (TikTok @msetiawanutomo)

Sajadah yang dijadikan alat kampanye oleh salah seorang calon legislatif (caleg) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat ada nama caleg di bagian tempat kepala sujud.

Sehingga akan mengganggu kekhusyukan orang salat arena tempat sujud merupakan arah pandangan mata saat beribadah.

Video itu diunggah oleh salah seorang warga melalui akun media sosial miliknya.

Bawaslu: sajadah bukan alat kampanye

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel akan melakukan penelusuran.

"Kami akan melakukan penelusuran," tegas Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono dalam keterangannya yang diterima, Senin (28/8/2023) malam.

Halaman
123