TRIBUNHEALTH.COM - Stroke adalah kondisi kesehatan serius yang dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang.
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau perdarahan dalam otak (stroke hemoragik).
Dalam usaha mencegah stroke, peran komorbid atau kondisi kesehatan tambahan serta pengelolaan stres memiliki peran penting.
Sebagai informasi, tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke.
Memantau tekanan darah secara teratur dan mengikuti perawatan yang diresepkan oleh dokter adalah langkah penting dalam mencegah stroke.
Baca juga: Kenali Virus Nipah dan Gejalanya, Penting untuk Lakukan Upaya Pencegahan Sebagai Perlindungan Diri
Pasalnya, penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke.
Memantau kadar gula darah dan mengikuti rekomendasi pengobatan dari dokter dapat membantu mengurangi risiko ini.
Pencegahan stroke
Melansir dari laman ayosehat.kemkes.go.id, stroke bisa dicegah dengan mengelola komorbid dan stres.
Perlu diingat bahwa stroke merupakan gangguan yang terjadi saat aliran darah ke otak terganggu.
Ini menyebabkan kelumpuhan wajah atau anggota tubuh serta gangguan berbicara.
Kendati demikian, terdapat beragam upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
Usia merupakan faktor risiko yang signifikan dalam stroke.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Beri Saran untuk Penderita Vitiligo: Perbaiki Pencernaan Dulu
Seseorang yang berusia diatas 40 tahun lebih rentan terhadap stroke karena pembuluh darah otak cenderung menjadi kaku dan tidak elastis.
Namun, selain usia, ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko stroke, yaitu faktor komorbid.
Faktor komorbid atau penyakit penyerta adalah kondisi tambahan yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Beberapa di antaranya termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, tingkat kolesterol yang tinggi, dan obesitas.
Penting untuk memantau dan menjaga agar faktor-faktor ini tetap dalam batas normal untuk mengurangi risiko stroke.
Jika sudah memiliki kondisi komorbid, tindakan yang tepat adalah menjaga agar kondisi ini tetap terkendali.
Baca juga: Ibu Menyusui Harus Coba Minuman Herbal yang Dibagikan dr. Zaidul Akbar Agar ASI Melimpah
Ini dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup, seperti berolahraga secara teratur, mengatur berat badan, berhenti merokok, dan mengontrol pola makan dengan membatasi gula, garam, dan lemak.
Stres adalah faktor lain yang perlu diperhatikan dalam mencegah stroke.