Mereka mungkin merasa terisolasi, tidak berdaya, dan merasa bahwa tidak ada tempat yang aman untuk mereka.
Gangguan kesehatan mental ini bisa berdampak dari yang ringan hingga berat tergantung bagaimana resiliensi mental korban.
Baca juga: Kanker Leher Rahim, Penis, Anus, Vulva Vagina, dan Tenggorokkan Dapat Dicegah dengan Vaksin HPV
2. Risiko Bunuh Diri
Salah satu dampak psikologis yang paling serius adalah risiko bunuh diri.
Korban yang merasa tidak memiliki jalan keluar dari situasi yang dihadapinya (depresi berat) dapat memiliki pemikiran bunuh diri yang sangat berbahaya.
3. Kurang Percaya Diri
Cyberbullying dapat merusak harga diri dan percaya diri korban.
Pesan negatif dan penghinaan yang terus-menerus dapat membuat mereka merasa tidak berharga dan meragukan kemampuan mereka.
Baca juga: Waspada, Kutil Kelamin Bisa Dipicu oleh HPV, Bahkan Bisa Menular Melalui Pakaian hingga Gagang Pintu
4. Rasa Takut dan Kekhawatiran
Korban cyberbullying sering hidup dalam ketakutan yang menetap.
Mereka mungkin merasa khawatir bahwa serangan akan terus berlanjut atau bahkan meningkat.
Rasa takut ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.
5. Perubahan Perilaku
Beberapa korban cyberbullying dapat mengalami perubahan perilaku yang mencolok.
Mereka mungkin menjadi lebih tertutup, marah, atau bahkan cenderung melakukan tindakan yang merugikan diri mereka sendiri.
6. Mikroagresi dan Diskriminasi
Selain cyberbullying yang eksplisit, korban juga dapat menghadapi mikroagresi dan diskriminasi yang lebih tersembunyi.
Hal ini dapat mencakup pengabaian, stereotip negatif, dan perlakuan tidak setara yang dapat merusak harga diri dan citra diri mereka.
7. Gangguan Tidur dan Kesehatan Fisik
Stres yang disebabkan oleh cyberbullying dapat berdampak pada gangguan tidur dan kesehatan fisik.