Kini, hanya ada satu keluarga yang dikepalai Kang Maman yang menghuni kampung tersebut dengan anak gadis bernama Shelma.
Saat ini Shelma duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Termasuk Saus hingga Roti, 10 Bahan Makanan Ini Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas
Ia juga harus menempuh waktu selama satu jama berjalan kaki menuju sekolah.
Meski masih berusia 14 tahun, Shelma tumbuh menjadi sosok gadis yang tangguh.
Diketahui jika Shelma dan adiknya berusia 6 tahun tinggal sendiri di saat ibunya sedang mengambil rumput untuk makanan sapi.
Kehidupan di kampung tesebut cukup memprihatinkan bagi Shelma.
Pasalnya dia harus berjalan kaki melewati perbukitan untuk melakukan kegiatan.
Untuk ke warung saja ia harus menempuh perjalanan sejauh 3 KM.
Selain itu, kabel-kabel listrik juga jaringannya sudah terputus sehingga tenaganya tidak kuat untuk mengecas.
Pilihannya ialah memakai tenaga surya, namun membutuhkan waktu lama.
Selain itu, ada alternatif lain yakni turun ke warung untuk mengecas di bawah.
Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah
Bocah SD Tinggal di Hutan Angker
Sosok pemberani lainnya yang dulu pernah viral adalah bocah SD berikut ini.
Siswi SD ini menghuni rumah orang tuanya di saat semua warga kampung sudah tak ada.
Kondisi kampung mati itu juga telah lama ditinggal warga dan hanya tersisa hutan angker.
Tetapi bagi Septi hal itu tidak masalah selama dirinya masih bisa menjalani hari-hari dengan baik.
Sosok siswi SD yang nekat hidup sebatang kara di hutan angker itu adalah Septi.
Satu keluarga nekat tetap tinggal di Kampung Mati yang berada di tengah hutan.
Kampung yang dulunya dihuni banyak warga itu kini hanya menyisakan satu keluarga saja.
Ya, Sumiran bersama istri Sugiati dan putrinya bernama Septi nampaknya memilih tetap bertahan meski hanya mereka bertiga saja.
Baca juga: BSU 2023 Kapan Cair? Berikut Info Menaker dan Cara Cek BSU Ketenagakerjaan 2023 di kemnaker.go.id