TRIBUNHEALTH.COM - Inilah sosok Shelma, gadis 14 tahun yang tinggal di kampung mati.
Daerah yang dijuluki sebagai kampung mati tersebut berada di Dusun Cigerut Kulon, Desa Cipakem, Kecamatan Malebar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kejadian bencana longsor pada 2018 membuat 79 kepala keluarga (KK) pindah, dan hanya keluarga Shelma yang masih bertahan.
Shelma, gadis pemberani itu tinggal bersama adik dan ibunya.
Dia tinggal di kampung mati yang sudah tidak ada tetangga.
Baca juga: Cara Mudah dan Efektif Hilangkan Racun dalam Tubuh, Detox dengan 8 Bahan Alami Berikut
Bahkan karena tak terurus, di sana dipenuhi rumput yang menjulang tinggi.
Shelma berani tinggali kampung mati dengan perjalanan satu jam ke sekolah.
Gadis remaja ini kerap kali bersama dengan adiknya dan membantu orang tua mengurus sang adik.
Inilah kisah gadis pemberani yang tinggal di kampung mati menjadi inspirasi.
Kisah seorang gadis pemberani mencuri perhatian publik lantaran tinggal di kampung mati.
Dikutip TribunJateng.com dari TribunCirebon.com, sebutan kampung mati ini muncul akibat terjadi bencana alam.
Kejadian bencana alam yakni longsor terjadi pada tahun 2018.
Meski tidak ada korban jiwa, namun beberapa tiang listrik roboh.
Baca juga: 5 Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA Ini Tawarkan Gaji Besar, Ada Incaranmu?
Kampung mati ini juga secara geografis cukup jauh dari pusat pemerintahan desa setempat.
Lantaran hal itulah, hanya kampung mati di lereng gunung ini dihuni 1 keluarga dan hanya tersisa ternak dan kebun.
Dikutip dari YouTube Kang Hakim, awalnya terdapat sebanyak 80 rumah di kampung tersebut, kini 79 rumah kosong lantaran ditinggalkan pemiliknya ke perkampungn baru.
Dilansir melalui kanal YouTube Jejak Bang Ibra, inilah kisah gadis pemberani bernama Shelma yang tinggal di kampung mati.
Dalam video tersebut terlihat kondisi rumah-rumah sudah tidak terawat.
Di sekelilingnya ditumbuhi rumput-rumput liar yang semakin menutupi bangunan rumah.
Sehingga alasan warga pindah karena khawatir longsor dan tanahnya sering bergerak.