Tips dan Trik

Latihan Fisik untuk Penderita Asma yang Aman Beserta Panduannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi melakukan senam aerobik

TRIBUNHEALTH.COM - Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang memengaruhi saluran pernapasan.

Ini adalah kondisi serius yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia, terutama anak-anak.

Penyebab asma

Penyebab pasti asma belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang berperan dalam perkembangannya meliputi:

1. Faktor Genetik

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan asma atau penyakit alergi lainnya lebih berisiko mengembangkan asma.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Jebakan Utang China hingga Disebut Ingkari Janji Jokowi

2. Alergi

Alergi terhadap debu, tungau, bulu hewan, serbuk sari, atau alergen lainnya dapat memicu serangan asma.

3. Riwayat Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi virus saluran pernapasan, terutama pada masa kanak-kanak, dapat berkontribusi pada perkembangan asma pada beberapa individu.

4. Riwayat Merokok

Terpapar asap rokok sejak bayi atau selama masa kehamilan juga dapat meningkatkan risiko asma.

Baca juga: Peluang Lolos CPNS 2023! Ada 20 Instansi Pemerintah Buka Formasi CPNS Tapi Sepi Peminat

ilustrasi seseorang yang mengalami asma (health.kompas.com)

Beberapa penderita asma menghindari aktivitas fisik karena dapat memicu serangan asma.

Padahal anggapan tersebut keliru karena penderita asma sebenarnya masih bisa berolahraga.

Hanya saja, sebaiknya penderita asma tidak sembarangan dalam memilih olahraga untuk dilakukan sehari-hari.

Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Asma yaitu menjaga kebugaran dan olahraga pada penderita asma.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi Minuman Herbal Ini Agar ASI Melimpah, Ibu Menyusui Harus Coba!

Dikutip Tribunhealth.com dari laman yankes.kemkes.go.id, para penderita asma dapat memulai dengan tahap sederhana, antara lain:

  • Kurangi duduk dan perbanyak bergerak seperti berjalan di halaman, berjalan dengan hewan peliharaan, dan menari. Manfaatkan peluang bergerak sepanjang hari dengan frekuensi bertambah.
  • Periksa kesehatan dengan berkonsultasi kepada dokter pemeriksa sebelum memulai program olahraga. Tanyakan tentang perubahan apa pun dalam pengobatan atau kekhawatiran ketika akan berolahraga.
  • Mulailah dengan aktivitas aerobik ringan seperti jalan kaki. Seiiring berjalannya waktu tambahkan latihan kekuatan.
  • Lakukan aktivitas yang disukai dan ajaklah teman di rumah atau kantor, karena dengan adanya teman cenderung bertahan lebih lama daripada yang melakukan sendiri.
  • Lakukan pemanasan dan pendinginan dengan langkah mudah selama 10 menit dan sesudah beraktivitas untuk mengurangi kemungkinan timbulnya gejala asma. Mulailah dengan intensitas ringan hingga sedang, namun fokuskan pada durasi.
  • Bawalah obat pribadi (misal; Inhaler) selama beraktivitas fisik.

Baca juga: Aturan Swafoto dan Pasfoto Lengkap dengan Contohnya untuk CPNS dan PPPK 2023

Latihan Aerobik

Ilustrasi senam aerobik yang dikombinasikan dengan kekuatan otot (Freepik.com)

Latihan aerobik bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan.

Jika sudah lama tidak aktif, mulailah dengan beberapa menit per sesi.

Halaman
123