Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora diminta untuk menghadirkan Pak Reza di Kejaksaan Negeri.
Raden Medi Sandora pun mencoba menghubungi Pak Reza pada Kamis 14 September lalu.
Baca juga: Pria Wajib Tau Tips Memperlambat Penurunan Gairah Seksual dan Ereksi
Namun, handphone Pak Reza malah mati hingga akhirnya ia jemput langsung ke sekolahnya.
"Malam jumat kejaksaan menghubungi saya untuk menghadirkan Reza dengan saya jumat pagi jam 8. Saya menghubungi Reza lewat WA gak dibalas, telepon tidak diangkat, sementara jam 8 harus di Kejaksaan, saya minta pengawas pak Herman untuk menjemput Reza dari Cibeureum," kata Medi saay dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).
Pak Reza dan Raden Medi Sandora pun akhirnya tiba di Kejaksaan Negeri Kota Bogor.
Di sana, Pak Reza beralasan untuk pergi ke warung.
Namun, setelah ditunggu sekian lama Pak Reza tak kunjung kembali ke lokasi Raden Medi Sandora.
Bahkan, sampai akhirnya hanya Raden Medi Sandora lah yang dimintai keterangan sendirian oleh kejaksaan.
"Saya percaya aja. Pas ditunggu gak kembali lagi, keburu menghilang. Motornya ada tapi orangnya menghilang, sampai ditungguin sama petugas Kejaksaan," katanya.
Pemecatan Nopi Yeni merupakan imbas dari dugaan pungli PPDB 2023 di sekolah tersebut pada awal Agustus 2023.
Setelah diperiksa Inspektorat Daerah Kota Bogor, Bima Arya mendatangi Nopi di sekolah.
Ia mengaku memang melakukan kesalahan dengan menerima lima peserta didik di luar jalur PPDB.
Belakang dipastingan Nopi Yeni menerima gratifikasi sebesar Rp 5 juta.
Walau mengaku salah, namun Nopi tak mau diam begitu saja.
Baca juga: Pelajar SMK di Gunung Kidul Tak Malu jadi Pemulung: Tempuh 15 Km Sehari dapat Rp 15.000
Ia memecat Mohamad Reza Ernanda dan melaporkan guru SD ke polisi.
Pak Reza mengaku bahwa bukan dirinya yang melaporkan pungli PPDB tersebut.
"Saya hanya memberi keterangan pada Inspektorat," kata Pak Reza.
Atas viralnya kasus ini, Kejaksaan Negeri Kota Bogor berniat meminta keterangan dari pihak-pihak terkait.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora bercerita ia dihubungi Kejari Kota Bogor pada Kamis (14/9/2023) malam.
"Malam jumat kejaksaan menghubungi saya untuk menghadirkan Reza dengan saya jumat pagi jam 8. Saya menghubungi Reza lewat WA gak dibalas, telepon tidak diangkat, sementara jam 8 harus di Kejaksaan, saya minta pengawas pak Herman untuk menjemput Reza dari Cibeureum," kata Medi saay dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Raffi Ahmad Beri Modal Usaha Eks Sopir Mama Amy, 30 Tahun Mengabdi Kini Menderita Sakit