TRIBUNHEALTH.COM - Sosok Bima Arya terlihat seperti malu usai depak Kepsek Nopi Yeni.
Gelagat Bima Arya, Wali Kota Bogor itu terekam seolah malu lantaran apa yang sudah diputuskan terhadap kejadian di SDN 1 Cibeureum Bogor.
Melansir TribunJatim.com, Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer yang viral lantaran terlanjur dianggap jujur oleh banyak orang ternyata nyalinya menciut.
Hal tersebut karena Pak Reza, guru honorer di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor dipanggil oleh Kejaksaan.
Kejaksaan Negeri Kota Bogor ingin menanyakan masalah pungli PPDB 2023 ke Pak Reza.
Baca juga: Nyaris Nikahi Santiwati Siluman, Bukan Wanita Cantik Ternyata Pria Tua, Minta Mahar Rp 50 Juta
Namun, Pak Reza malah kabur ketakutan ketika sudah berada di Kejaksaan Negeri Kota Bogor.
Tindakan tersebut menjadi sebuah tanda tanya besar, karena dia sudah dianggap sebagai guru yang jujur.
Tetapi, beberapa waktu lalu Pak Reza sempat menyatakan bahwa bukan dirinya yang melaporkan mengenai pungli PPDB 2023 yang ada di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.
Dilansir dari Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Pak Reza mengaku bahwa yang melaporkan kasus itu bukan dirinya.
"Untuk mengetahui pelaporan PPDB tahun 2023 itu, saya tegaskan bahwa yang melaporkan itu bukan saya," katanya di Kompas TV yang dikutip Tribun Jatim via TribunnewsBogor.com, Rabu (20/9/2023).
Pada akhirnya, ucapan Pak Reza ini lantas menjadikan keputusan Bima Arya dipertanyakan.
Dalam program tersebut bukan hanya Pak Reza yang ada sebagai narasumber, Wali Kota Bogor Bima Arya pun hadir saat itu.
Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mengungkapkan ketegasan serta reaksi akan hal tersebut.
Saat Pak Reza mengurai pengakuannya itu, Bima Arya hanya bisa tarik nafas dalam saja.
Baca juga: Salma Salsabil Dikecam Imbas Aksinya yang Mengubah Lirik Lagu Stasiun Balapan dengan Kata Kasar
Selain itu, ia juga terlihat kerap melirik ke sebelah kanan dan lebih sering melakukan gerakan di posisinya.
Menanggapi hal itu, Bima Arya mengatakan, pihaknya akan berhati-hati dalam mengambil tindakan.
Pemerintah Kota Bogor tak akan sembarang memecat onkum sekolah bila tidak benar-benar terbukti.
"Yang pasti kita harus hati-hati dulu dilakukan investigasi pendalaman kemudian diundang untuk memberikan keterangan, apabila bukti-buktinya cukup seperti di SD Cibeurerum maka pasti akan diberikan sanksi ada aksi selanjutnya begitu," kata Bima Arya.
"Saya akan melakukan rotasi mutasi menyeluruh setelah kemudian investigasi ini tuntas semuanya, mungkin tidak dikit banyak, tetapi saya kira ini kita tempuh untuk memberikan efek jera terhadap setiap pelaku, bahwa nggak bisa seenaknya hari ini untuk bermmain-main di dunia pendidikan," jelasnya.
Sebelumnya memang viral kabar bahwa Pak Reza memilih kabur dari panggilan Kejaksaan.