Trend dan Viral

Usai Bongkar Pungli Kepsek, Guru SD di Bogor Dijemput Paksa ke Kejaksaan, Sempat Bikin Reza Syok

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Kronologi seorang guru jujur Mohamad Reza Ernanda yang berhasil membongkar pungutan liar

Kronologi Reza seorang guru honorer yang menjadi Favorit di SD Negeri 1 Cibeureum Bogor dipecat hingga siswa SD gelar aksi.

Ratusan siswa SD berurai air mata kala melepas guru favorit mereka.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Posisi Tidur yang Baik untuk Dukung Kesehatan Tubuh, Ikuti Tipsnya!

Sosok pak guru yang membuat para siswa SD Negeri 1 Cibeureum menangis adalah Mohamad Reza Ernanda.

Pagi ini, Rabu (13/9/2023) adalah hari terakhir Reza mengajar di sekolah yang beralamat Jalan Raya Cibeureum, Kelurahan Mulyaharta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor itu.

Reza harus keluar dari SD Negeri 1 Cibeureum usai dipecat oleh sang kepala sekolah.

Aksi pemecatan terhadap pak guru Reza pun viral di linimasa.

Salah satunya terlihat di akun Twitter bernama @egoism666.

Dalam akun tersebut, turut dilampirkan surat pemecatan Reza yang ditandatangani oleh kepala sekolah, Nopi Yeni.

Pun dengan alasan kenapa guru honorer tersebut dikeluarkan secara tiba-tiba.

Dugaan Alasan Dipecat

Berbeda dengan isi surat pemecatan, belakangan beredar dugaan alasan Reza dipecat.

Beberapa minggu lalu, Reza pernah dipanggil oleh Inspektorat Daerah Bogor perihal adanya laporan indikasi pungli PPDB di SD tersebut.

Laporan adanya dugaan skandal yakni pungli itu pun sampai ke telinga Bima Arya.

Dalam akun media sosialnya, Wali Kota Bogor Bima Arya membagikan momen saat ia mendatangi SD Negeri 1 Cibeureum.

Rupanya kala itu Bima Arya langsung bertanya ke kepala sekolah soal isu pungli.

Tak mengelak, kepala sekolah itu pun mengakui perbuatannya.

Baca juga: Pemerintah Aceh Rekrut Belasan Ribu PPPK, Berikut Formasi Kebutuhan Seluruh Aceh

"Saya minta ibu sampaikan jujur," ungkap Bima Arya dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahannya pada 4 September 2023.

"Iya awalnya gini pak. Memang pada saat penutupan PPDB kan udah selesai. Nah setelah pengumuman itu beberapa hari kemudian ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini memohon kepada saya. Terus saya bilang 'enggak bisa, sudah tutup'. Nah beberapa hari kemudian dia datang lagi. Ya udahlah akhirnya saya masukin," ungkap kepala sekolah.

"Intinya ibu terima, ibu tahu itu salah?" tanya Bima Arya.

"Iya. Kan karena rasa iba aja kemarin jadi saya memutuskan menerimanya," pungkas Nopi Yeni.

Halaman
1234