Trend dan Viral

Siswi SMA Nganjuk Dikeluarkan dari Sekolah, Dipaksa Ngaku Curi HP Tanpa Bukti, Diancam Ditendang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Anak dipaksa ngaku mencuri hp

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang siswa SMA di Nganjuk, Jawa Timur, tak diizinkan masuk kelas lantaran dituduh mencuri HP.

Sang ayah menyebut anaknya kini sudah dikeluarkan dari sekolah karena kasus tersebut.

Tanpa bukti yang jelas, dia sempat dicecar oleh pihak sekolah dan dipaksa mengaku mencuri HP.

Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Tak Diizinkan Ikut Touring, Seorang Pemuda Pukul Ayah hingga Sempoyongan: Anakmu Nangis

Dianggap tak jujur saat diinterogasi

Anak dipaksa ngaku mencuri hp (JTV News via TribunTrends.com)

Kasus ini bermula saat ada ponsel siswa yang hilang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 4 September 2023 pagi usai upacara.

Pihak sekolah menuduh siswa berinisial siswa kelas X berinisial MS.

Mereka mengklaim memiliki bukti rekaman CCTV, meski belum menjelaskan rinci apa yang ada dalam rekaman tersebut.

Mereka menganggap sang siswa tidak berkata jujur saat diinterogasi hingga akhirnya dikeluarkan.

Baca juga: Beda dengan Daerah Lain, Menpan RB Sebut ASN di Wilayah Ini Bisa Cepat Naik Pangkat, Berminat?

Dicecar guru, tapi tak boleh menghubungi orang tua

Diceritakan Pedrus, ayah siswi SMA Nganjuk, anaknya mengaku sempat dicecar sejumlah pertanyaan oleh pihak sekolah.

Saat siswi hendak menghubungi ayahnya, pihak sekolah disebut tak memperbolehkan.

"Anak saya mengatakan 'pak buk mohon maaf saya tak ngebel ayah saya lewat telepon' dan itu tidak diperbolehkan dan disambut dengan kepala sekolah nyari perlindungan," ujar Pedrus, dilansir dari Youtube Garda Warta.

"Orang tua mana mau terima," sambungnya menahan tangis.

Baca juga: Ahli Berikan Tips agar Terbiasa Makan Sedikit untuk Turunkan Berat Badan, Jangan Sambil Nonton TV

Siswa diancam akan ditendang

Anak dipaksa ngaku mencuri hp (JTV News via TribunTrends.com)

Kemudian sang anak bolak balik dibawa ke ruang BK dan ruang Kepala sekolah.

Ayah siswi SMA Nganjuk ini juga menyampaikan jika sang anak sempat mendapat ancaman dari pihak Kepsek yang akan menendang anaknya jika tidak berkata jujur.

"Anak saya kan belum terbukti dan saya ajarkan untuk tidak melakukan itu, sakit hati saya," ungkap Pedrus.

Pedrus mengungkapkan alasan pihak sekolah memberhentikan anaknya bukan karena pencurian hp melainkan lantaran tidak berkata jujur saat diinterogasi.

Baca juga: Sarapan Penting untuk Penderita Diabetes, Menu yang Tepat Bisa Mencegah Lonjalan Gula Darah

Halaman
123