TRIBUNHEALTH.COM - Dalam kehidupan rumah tangga tak terlepas dari hubungan seksual.
Rasanya, tindakan seksual adalah hal yang harus dilakukan bagi pasangan suami istri.
Lalu, bagaimana jika hubungan seksual dilakukan saat sang istri sedang hamil?
Apakah tetap aman untuk dilakukan?
Rupanya ada banyak sekali sobat sehat yang bertanya-tanya mengenai boleh tidaknya berhubungan seksual saat hamil.
Baca juga: Pentingnya Penuhi Kebutuhan Cairan, Ada Sederet Dampak Kurang Minum Air Putih Menanti
Menurut dr. Binsar, pada saat seorang wanita masih dalam fase kehamilan trimester pertama, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.
Hal ini karena pada kehamilan trimester pertama, risiko keguguran sangat tinggi.
Sementara pada trimester kedua dan ketiga boleh melakukan hubungan seksual namun dengan catatan.
Artinya, tidak boleh dilakukan penetrasi terlalu dalam.
"Kenapa, kita tahu ejakulat yang namanya cairan semen itu mengandung satu enzim namanya prostaglandin.
Prostaglandin itu ada di cairan semen.
Begitu dia dikeluarkan dan begitu dia mengenai dinding rahim, masuk dari mulut rahim terkena dinding rahim maka yang terjadi adalah kontraksi daripada dinding rahim," ulas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir Tribunhealth.com dari laman YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual edisi 14 Agustus 2020.
Baca juga: Sulit Tidur? Coba Terapkan Sleep Hygiene Mulai Sekarang
Begitu ibu hamil mengalami kontraksi, maka bisa berisiko mengalami kelahiran atau persalinan sebelum waktunya.
Sangat penting bagi sobat sehat untuk berbicara dengan dokter terkait keamanan berhubungan seksual selama kehamilan.
Dengan begitu, dokter dapat memberikan nasihat berdasarkan situasi kesehatan pribadi sobat sehat.
Beberapa posisi seksual mungkin lebih nyaman daripada yang lain selama kehamilan.
Sobat sehat mungkin perlu mencoba beberapa posisi yang berbeda untuk menemukan yang paling nyaman dan aman bagi sobat sehat dan bayi.
Jika sobat sehat memiliki komplikasi medis seperti placenta previa, preeklamsia, atau riwayat kehamilan yang sulit, dokter mungkin akan mengarahkan sobat sehat untuk menghindari hubungan seksual selama kehamilan.
Selama trimester ketiga, beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman atau tidak nyaman dengan berhubungan seksual karena ukuran perut yang membesar.