TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar paparkan kurang tidur dapat mempengaruhi hormon.
Tidur merupakan proses istirahat yang dibutuhkan semua makhluk hidup guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Faktanya menusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur dan beristirahat.
Manusia dewasa membutuhkan waktu selama 6-8 jam untuk tidur di malam hari setiap harinya.
Jika kebutuhan pokok yang satu ini tidak dipenuhi, mekanisme perbaikan tubuh tidak dapat berjalan seperti biasanya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Sehat Saat Makan Gorengan, Gunakan Kuah Berikut
Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, dr. Zaidul Akbar Sebut Lemak Berikut Baik untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?
Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, berbagai masalah kesehatan akan muncul, salah satunya gangguan hormon.
Dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah dr. Zaidul Akbar menuturkan kurang tidur dapat menyebabkan gangguan hormon.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, saat seseorang sedang tidur, baik itu hormon testosteron ataupun hormon estrogen akan direcovery, karena itu pentingnya mencukupi waktu tidur setiap harinya.
"Bicara testosteron, estrogen, semua di tidur itu direcovery semua atau mungkin di re-setting semua sama Allah."
"Makanya bangun tidur itu kita baca doa, doanya apa? Alhamdulilah gitu kan, bangun tidur ya langsung bilang Alhamdulillah. Tadi malam ruh kita diambil, tapi jantung kita masih jalan, semuanya bisa jalan seperti itu," jelas dr. Zaidul Akbar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, jika seseorang pria atau pun wanita kekurangan waktu tidur akan berpengaruh pada hormonnya, baik itu hormon testosteron maupaun hormon estrogen.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
Saat laki-laki terlalu sering kekurangan waktu tidur, dapat berdampak pada hormon testosteron menjadi tidak stabil, di mana akan mempengaruhi kesuburan laki-laki tersebut.
"Kalau berbicara testosteron, tadi kalau laki-laki yang tidurnya kurang, testosteronnya tidak mungkin stabil dan normal, termasuk juga yang perempuan," papar dr. Zaidul Akbar.
Pasalnya, hormon testosteron sendiri memiliki fungsi untuk menjaga kesuburan, membantu produksi sperma, dan mempertahankan gairah seksual pada pasangan.
Selain itu, testosteron juga membantu tubuh dalam meningkatkan massa otot, membantu membakar tumpukan lemak dalam tubuh, serta membantu menjaga kepadatan tulang.
Jika seseorang kurang waktu tidur, hormon yang memiliki banyak fungsi dalam tubuh ini perlahan akan berkurang.
Faktanya, pria yang tidur empat jam sehari akan memiliki jumlah testosteron lebih rendah daripada mereka yang tidur selama delapan jam sehari.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Jaga Pencernaan dengan Konsumsi Jeruk Nipis Dicampur Bahan Ini
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya
Tanda-tanda Pria Kekurangan Hormon Testosteron
Melansir dari laman Boldsky.com, berikut ini beberapa tanda seorang pria kekurangan hormon testosteron.
1. Tidak ereksi pagi hari
Umumnya pria akan sering ereksi pada pagi hari setelah bangun tidur. Apabila kadar hormon testosteron rendah, ereksi pada pagi hari pun tak akan terjadi.
Kekurangan hormon testosteron juga membuat pria rentan mengalami disfungsi ereksi.
2. Susah tidur
Kekurangan testosteron bisa membuat pria sulit tidur dan bangun dengan rasa lelah. Apabila muncul gejala ini pada usia di atas 35 tahun, kemungkinan tingkat testosteron rendah.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Mencukupi Kebutuhan Tidur Penting untuk Recovery Tubuh
3. Mudah marah
Pria yang memiliki kadar testosteron rendah juga mudah marah, merasa frustasi, rentan depresi, kelelahan, dan seperti orang yang kurang motivasi.
4. Rambut rontok
Dalam beberapa kasus, pria yang kekurangan testosteron mengalami masalah pertumbuhan rambut di tubuh seperti, kumis dan janggut, termasuk mengalami rambut rontok.
5. Perut buncit
Perut buncit bisa jadi tanda pria kekurangan hormon testosteron. Rendahnya kadar testosteron membuat massa otot berkurang.
Akibatnya, massa otot malah tergantikan dengan penumpukan lemak yang membuat perut buncit.
Baca juga: Adakah Efek Samping dari Konsumsi Minuman Herbal Secara Rutin? Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)