Cara Memasak Telur Bisa Mempengaruhi Kandungan Gizinya, Merusak Vitamin jika Suhu Terlalu Tinggi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi cara pengolahan telur yang benar

TRIBUNHEALTH.COM - Telur adalah makanan yang sangat bergizi.

Telur mengandung kalori yang relatif sedikit, namun kaya akan protein, vitamin, mineral, lemak sehat, berbagai nutrisi lainnya.

Meskipun demikian, cara memasak telur bisa mempengaruhi kandungan nutrisinya.

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini uraiannya.

Baca juga: Makan Telur Bisa Meningkatkan Hormon Testosteron, Bikin Pria Bergairah dan Lebih Lama dalam Bercinta

Ilustrasi - Tes apung, tes candling, tes bau, dan tes visual bisa dilakukan untuk cek kesegaran telur. (Pexels)

Memasak dengan suhu tinggi dapat merusak sebagian nutrisi

Pada dasarnya, memasak membuat telur lebih aman dikonsumsi dan juga lebih mudah dicerna.

Namun meskipun memasak telur membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna, namun beberapa nutrisi juga bisa rusak akibat proses memasak.

Ini bukan hal yang mengejutkan, karena secara umum, proses memasak makanan akan mengakibatkan berkurangnya beberapa nutrisi, terutama jika makanan tersebut dimasak dengan suhu tinggi dalam jangka waktu lama.

Penelitian telah meneliti fenomena ini pada telur.

Sebuah penelitian menemukan bahwa memasak telur mengurangi kandungan vitamin A sekitar 17-20 persen.

Memasak juga dapat mengurangi jumlah antioksidan dalam telur secara signifikan.

Baca juga: Diet Tetap Boleh Ngemil, Makanan Berikut Jadi Snack Terbaik untuk Penurunan Berat Badan

Ilustrasi - Tes apung, tes candling, tes bau, dan tes visual bisa dilakukan untuk cek kesegaran telur. (Pexels)

Sebuah penelitian menemukan bahwa metode memasak yang umum, termasuk microwave, merebus, dan menggoreng telur, mengurangi jumlah antioksidan tertentu sebesar 6–18%.

Secara keseluruhan, waktu memasak yang lebih singkat (bahkan pada suhu tinggi) terbukti mempertahankan lebih banyak nutrisi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika telur dipanggang selama 40 menit, telur mungkin kehilangan hingga 61% vitamin D-nya, dibandingkan dengan 18% ketika digoreng atau direbus dalam waktu yang lebih singkat.

Namun, meskipun memasak telur mengurangi nutrisi tersebut, telur tetap merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang sangat kaya.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Alergi Makanan pada Bayi saat MPASI, Waspadai Pemberian Telur dan 7 Makanan Berikut

Memasak dengan suhu tinggi akan mengoksidasi kolesterol dalam telur

Ilustrasi telur ayam yang mengandung tinggi protein (jogja.tribunnews.com)

Kuning telur mengandung kolesterol tinggi.

Faktanya, satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 212 mg kolesterol.

Namun, jika telur dimasak dengan suhu tinggi, kolesterol di dalamnya dapat teroksidasi dan menghasilkan senyawa yang disebut oksisterol.

Hal ini menjadi perhatian sebagian orang, karena kolesterol dan oksisterol yang teroksidasi dalam darah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Halaman
12