Kernet Bus Sugeng Rahayu Membaik
Baca juga: FKG dan RSGMP Unand Sumatera Barat Studi Banding ke FKG Unhas
Kabar terbaru menyebut, kernet bus Sugeng Rahayu yang dilaporkan terlempar keluar dan tergeletak di jalan saat kecelakaan ini mulai membaik.
Kernet itu bernama Muhammad Pariyanto, asal Kabupaten Lamongan masih dirawat di RSUD Widodo Ngawi.
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Ahmad Fahmi Adhi Atma, mengatakan, sampai saat ini jumlah korban yang luka luka sebanyak 16 orang. Sementara korban meninggal dunia adalah 3 orang. Yakni 2 sopir bus dan 1 pejalan kaki.
"Kondisi kernet sempat kritis dan harus dilarikan ke ICU RSUD Widodo. Saat ini sudah mulai stabil," ujar AKP Fahmi.
Dirinya menambahkan, hal ini tak lepas dari penanganan intensif RSUD Widodo. Disatu sisi juga, para tenaga kesehatan terus monitoring kondisi kesehatan korban tersebut.
"Soal penyebab kami masih pendalaman. Apakah faktor human error atau ada orang yang menyebrang, masih kami analisa," tuntasnya.
Terpisah, Kasi Pelayanan RSUD Geneng Dr Mulyono Sigit mengatakan, rata-rata pasien yang dirawat menderita luka ringan dengan berbagai penyebab.
Baca juga: UPDATE Penjelasan Polisi Soal Adu Moncong Bus Sugeng Rahayu vs Eka di Ngawi, 3 Orang Meninggal
"Mulai benturan hingga mengakibatkan patah di kaki, tangan sampai klavikula atau tulang penghubung bagian atas tulang dada dengan tulang belikat di bahu atau pundak," ujarnya.
Dia memaparkan, dari 15 korban luka ringan, 9 diantaranya dirujuk ke RSUD Dr Soeroto dan RSUD Widodo Ngawi. Tujuannya adalah supaya mendapatkan penangan lebih lanjut.
"6 diantaranya diperbolehkan rawat jalan karena luka ringan di tangan, kaki, sama pelipis di bagian kepala," terangnya.
Dia juga menambahkan, adapun efek benturan yang mereka alami, disertai tanda tanda mual, dan badan merasa tidak nyaman.
"Para nakes masih melakukan observasi lebih lanjut serta upaya CT Scan," tutupnya.
Pengkuan Korban Selamat
Sri Utami dan Sukarjan tidak menyangka, bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY, yang ia tumpangi mengalami tabrakan hebat dengan Bus Eka.
"Kami naik bus dari Kertosono. Keperluan hendak mengunjungi saudara ke Magelang. Berangkat dini hari," ujar Sri Utami, saat dirawat dengan luka ringan di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).
Selama perjalanan, Sri Utami bersama Sukarjan tidur pulas dan duduk di kursi nomor 5 sebelah kiri. Mereka terbangun usai mendengar suara kencang.
"Jam 5 pagi kami keluar dari bus. Sambil gigil udara dingin saya lihat kondisinya sudah hancur. Kecepatan bus cukup kencang," tuturnya.
Baca juga: 8 Cara Atasi Gerd, Kunyah Permen Karet hingga Meninggikan Kepala saat Tidur
"Terkejut setelah melihat bus ringsek. Kami cuma luka ringan. Habis ada kecelakaan kami diarahkan ke RSUD Geneng Ngawi," ungkapnya.
Sementara Sukarjan mengaku sering naik bus Sugeng Rahayu, ketika ada kepentingan berkunjung ke keluarga di Magelang maupun di Jogjakarta.
"Domisili kami Kertosono Nganjuk. Sering naik bus biaya murah kalau pulang ke rumah saudara atau sekedar menjenguk," pungkas pria dengan luka ringan itu.
(TribunHealth.com)