Tips dan Trik

Anda Sedang Mengalami Gangguan Kecemasan? Terapkan 7 Tips Ini untuk Menenangkan Pikiran Cemas

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seseorang yang alami gangguan kecemasan, berikut sederet tips untuk mengatasinya

TRIBUNHEALTH.COM - Stres fisik dan mental dapat memicu gangguan kecemasan pada beberapa orang.

Orang dengan gangguan kecemasan mungkin mengalami kecemasan tersebut tanpa alasan tertentu.

Kecemasan dapat menyebabkan stres berat, disertai pikiran yang berkecamuk, berkeringat, sakit perut, dan jantung yang berdebar kencang.

Namun, ada cara untuk mengelolanya. Pilihlah gaya hidup sering kali dapat membantu, dan perawatan medis tersedia jika hal ini tidak efektif.

Baca juga: Bye Perut Buncit! Berikut Ini 8 Cara untuk Mendapatkan Perut Rata, Terapkan Setiap Hari

Ilustrasi seseorang yang alami gangguan kecemasan, berikut sederet tips untuk mengatasinya (Pixabay.com)

Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan Kulit, Berikut Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah dan Cara Menggunakannya

Melansir Medical News Today, berikut ini terdapat tips dan trik untuk membantu mengelola tingkat stres dan menenangkan kecemasan.

1. Kurangi kafein

Adrenalin merupakan hormon yang terlibat dalam respons rasa takut melawan.

Kafein menyebabkan lonjakan kadar adrenalin, dan ini dapat membuat sebagian orang merasa cemas atau gelisah.

Kopi adalah salah satu sumber kafein yang populer, tetapi kafein juga dapat ditemukan pada beberapa minuman berikut:

- teh

- soda

- minuman berenergi

- cokelat

Orang yang menyadari hubungan antara asupan kafein dan kecemasan harus mencoba menghilangkan kafein dari makanannya.

Orang harus melakukan ini secara perlahan untuk menghindari penghentian kafein.

Penghentian kafein ini dapat menyebabkan gejala fisik yang mirip dengan kecemasan.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Meningkatkan Mood dengan Cara Berikut, Mudah Dilakukan Setiap Hari

2. Olahraga

Olahraga dapat menenangkan kecemasan dengan dua cara, yaitu pertama dengan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh.

Kedua, hal ini membuat orang fokus pada tugas berolahraga, dan ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari pemikiran merenung.

Pada tahun 2022, peneliti menemukan bahwa orang yang mengikuti program olahraga selama 12 minggu mengalami penurunan gejala depresi dan kecemasan dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.

Halaman
123