Bahkan, konsumsi makanan cepat saji yang tidak dibatasi juga bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas hingga penyakit jantung koroner.
5. Makanan yang sulit dihancurkan
Seperti yang telah diketahui, penyebab utama terjadinya radang usus buntu ialah penyumbatan pada usus buntu.
Terdapat dugaan bahwa penyumbataan usus buntu ini bisa dipicu oleh konsumsi makanan yang tidak dapat hancur dengan mudah dalam saluran pencernaan, seperti biji pada buah anggur, jambu biji, dan biji jeruk terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Meskipun demikian, bukan berarti konsumsi buah-buahan tidak diperbolehkan. Anda tetap bisa mengonsumsi buah-buahan dengan menyisihkan bijinya terlebih dahulu guna meminimalkan risiko radang usus buntu.
Baca juga: Ingin Berat Badan Turun? dr. Zaidul Akbar: Perhatikan Waktu Makan dan Jangan Makan Malam Berlebihan
Cara Mencegah Radang Usus Buntu
Selain membatasi asupan makanan seperti ulasan di atas, Anda juga dapat mencegah terjadinya radang usus buntu dengan menerapkan pola hidup sehat sebaik mungkin, seperti:
- Memperbanyak minum air putih
- Mengonsumsi makanan berserat
- Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik
- Mengunyah makanan dengan baik dan perlahan
- Memeriksakan kondisi tubuh secara rutin ke dokter
- Hindari kebiasaan menahan buang air besar
Sebagai upaya mengurangi risiko terjadinya radang usus buntu, Anda dianjurkan untuk menjaga pola hidup sehat serta memperhatikan asupan makanan sehari-hari.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh dengan Bahan Alami Berikut Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)