Sebagian besar manfaat kopi didapatkan dari konsentrasi antioksidan yang tinggi.
Baca juga: Tak Hanya Kopi, Sederet Tips Ini Bisa Bangkitkan Stamina saat Tubuh Kelelahan
Blueberry
Blueberry memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk beberapa yang khusus untuk otak Anda.
Blueberry dan buah beri berwarna gelap lainnya menghasilkan antosianin, sekelompok senyawa tanaman dengan efek antiinflamasi dan antioksidan.
Antioksidan bertindak melawan stres oksidatif dan peradangan, kondisi yang dapat menyebabkan penuaan otak dan penyakit neurodegeneratif.
Beberapa antioksidan dalam blueberry ditemukan menumpuk di otak dan membantu meningkatkan komunikasi antar sel otak.
Menurut satu ulasan dari 11 penelitian, blueberry dapat membantu meningkatkan daya ingat dan proses kognitif tertentu pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
Baca juga: Konsumsi Bluberi Baik untuk Kesehatan Otak, Dapat Turunkan Risiko Terkena Demensia
Brokoli
Brokoli dikemas dengan senyawa tumbuhan yang kuat, termasuk antioksidan.
Ini juga sangat tinggi vitamin K, memberikan lebih dari 100 persen Asupan Harian yang Direkomendasikan (RDI) dalam porsi 1 cangkir (160 gram) brokoli matang.
Vitamin yang larut dalam lemak ini sangat penting untuk membentuk sphingolipid, sejenis lemak yang padat ke dalam sel otak.
Beberapa penelitian pada orang dewasa yang lebih tua telah mengaitkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan memori dan status kognitif yang lebih baik.
Di luar vitamin K, brokoli mengandung sejumlah senyawa yang memberikan efek antiinflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.
Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Brokoli, Cegah Kanker dan Baik untuk Kesehatan Kulit
Cokelat hitam
Cokelat hitam dan bubuk kakao dikemas dengan beberapa senyawa yang baik untuk otak, termasuk flavonoid, kafein, dan antioksidan.
Cokelat hitam memiliki kandungan kakao 70 persen atau lebih. Manfaat ini tidak terlihat pada cokelat susu biasa, yang mengandung antara 10–50% kakao.
Flavonoid adalah kelompok senyawa tanaman antioksidan.
Flavonoid dalam cokelat berkumpul di area otak yang berhubungan dengan pembelajaran dan memori. Para peneliti percaya bahwa senyawa ini dapat meningkatkan daya ingat dan juga membantu memperlambat penurunan fungsi..
Faktanya, sejumlah penelitian mendukung hal ini.
Menurut sebuah penelitian pada lebih dari 900 orang, mereka yang makan cokelat lebih sering tampil lebih baik dalam serangkaian tugas mental, termasuk beberapa yang melibatkan ingatan, dibandingkan dengan mereka yang jarang memakannya.