Baca tanpa iklan
Lemak omega-3 seperti asam asam eicosapentaenoic (EPA), merupakan lemak tak jenuh ganda esensial yang ditemukan pada ikan seperti salmon, mackerel, dan sarden, dengan manfaat antiinflamasi dan menjaga kesehatan jantung.
EPA dapat membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari penyakit dengan menurunkan kadar trigliserida, lemak yang masuk ke aliran darah setelah makan.
Ini adalah salah satu dari banyak cara yang dapat mencegah aterosklerosis dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat kesehatan jantung lainnya termasuk mencegah kristal kolesterol terbentuk di arteri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan cara kerja kolesterol HDL.
4. Oat
Dalam sebuah studi kecil tahun 2017 menyebutkan jika oat secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah selama 4 minggu.
Peserta dengan kadar kolesterol agak tinggi makan 70 gram oat per hari dalam bentuk bubur.
Oat dapat memberikan 3 gram serat larut per hari, jumlah yang dibutuhkan untuk menurunkan kolesterol.
Tim menemukan bahwa kadar kolesterol LDL peserta turun 11, 6 persen dalam 28 hari.
Penelitian lain menegaskan bahwa serat larut dalam oat menurunkan kadar kolesterol LDL dan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular sebagai bagian dari diet jantung sehat.
Baca juga: 6 Cara Efektif Atasi Perut Panas Setelah Makan Pedas, Minum Susu hingga Kompres Hangat
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Dampak Buruk Makan Gorengan hingga Cara Menyiasati Makan Gorengan
5. Terong
Terong kaya akan serat yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah.
Terong juga dinilai dapat mengurangi risiko beberapa penyakit seperti berikut:
- penyakit jantung
- stroke
- kegemukan
- diabetes tipe 2
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
6. Okra
Okra merupakan sayuran musim hangat yang dibudidayakan orang di seluruh dunia.
Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut dengan lendir dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan.