Tips dan Trik

9 Tips Mencegah dan Mengatasi Kram Otot saat Olahraga, Jangan Abaikan Pemanasan dan Pendinginan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami kram otot saat olahraga

Alternatifnya, bisa mengonsumsi makanan tinggi elektrolit, seperti pisang (kalium), sayuran hijau (magnesium), dan jeruk (kalsium).

Baca juga: 4 Minuman yang Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Kopi Hitam dan Air Kelapa

Pijat 

Memijat lembut otot yang terkena dapat membantu meredakan kram otot.

Dapat menggunakan tangan atau rol busa untuk menekan area yang sempit.

Ini meningkatkan aliran darah dan relaksasi otot, mengurangi intensitas kram.

Kompres Panas atau Dingin

Ilustrasi kompres es (Freepik)

Baik terapi panas maupun dingin dapat bermanfaat untuk meredakan kram otot, tergantung pada preferensi pribadi.

Menerapkan kompres hangat atau mandi air hangat dapat mengendurkan otot dan meredakan ketegangan.

Di sisi lain, kompres dingin atau es yang dibungkus kain dapat membantu mengurangi peradangan dan menenangkan area yang kram.

Baca juga: 6 Cara Efektif Atasi Perut Panas Setelah Makan Pedas, Minum Susu hingga Kompres Hangat

Peregangan

Cobalah melakukan peregangan ringan atau latihan berdampak rendah untuk mendorong aliran darah ke otot yang terkena.

Hindari latihan intensitas tinggi sampai kram mereda.

Krim Analgesik atau Pereda Nyeri

Krim analgesik yang dijual bebas yang mengandung bahan-bahan seperti mentol atau kapur barus dapat meredakan kram otot untuk sementara.

Selain itu, dapat memilih pereda nyeri seperti ibuprofen atau asetaminofen, tetapi ingatlah untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan obat apa pun.

Ilustrasi - Pentingnya olahraga untuk orang dengan hipertensi (Pexels)

Nutrisi Pasca Latihan

Pastikan mengonsumsi makanan yang seimbang setelah berolahraga, termasuk campuran protein, karbohidrat, dan lemak sehat yang baik.

Nutrisi yang tepat membantu pemulihan otot dan mengurangi kemungkinan kram.

Olahraga Rutin

Berolahraga secara teratur dapat membantu mencegah kram otot dalam jangka panjang.

Saat otot terbiasa dengan aktivitas fisik, mereka menjadi kurang rentan terhadap kram.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)