TRIBUNHEALTH.COM - Diketahui sebelumnya seorang siswa berinisial MA (13) meninggal dunia saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
MA tewas tenggelam di Sungai Cileuleuy, Sabtu (22/7/2023) siang.
Melansir TribunJabar.id, pihak sekolah SMPN 1 Ciambar sempat mendatangi keluarga korban di rumahnya di Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Keluarga korban, Wawan Kuswandi mengungkapkan, kedatangan pihak sekolah ke rumah almarhum MA (13) untuk mengucapkan bela sungkawa sekaligus permohonan maaf.
Baca juga: Dituding Lakukan Penistaan Agama, Advokat Kondang, Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan ke Polda Sumut
"Jadi pihak sekolah datang meminta maaf dan mengakui ada kelalaian," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (25/07/2023).
Bahkan Kepala Sekolah SMPN 1 Ciambar yang datang secara langsung kepada keluarga korban.
"Jadi kepala sekolahnya langsung yang datang. Nangis-nangis meminta maaf," ucap Wawan.
Dari pihak sekolah sempat ingin ada penyelesaian.
Namun pihak keluarga tetap menyerahkan proses hukum ke Polres Sukabumi atas kematian korban yang diduga saat berlangsungnya MPLS.
"Kami sudah maafkan. Tapi prosedur hukum tetap kita jalankan sesuai instruksi penyidik," tegas Wawan.
Baca juga: Terungkap Alasan Bijak Fabian Alvaro Tolak Tawaran Pemprov Jateng Usai Batal Jadi Paskibraka
Wawan mengaku keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya MA.
Bahkan kecewa oleh pihak sekolah.
Langkah autopsi MA dilakukan untuk mengungkap secara terang benderang kejadian yang sebenarnya.
"Ini masih simpang siur. Padahal kegiatan anak ini dalam rangkaian kegiatan sekolah. Itu alasan keluarga yang membolehkan autopsi," tutup Wawan.
Saat Tribunjabar berupaya mengkonfirmasi ke pihak sekolah SMPN 1 Ciambar, kepala sekolah tidak ada di tempat.
Informasi yang didapat dari salah seorang petugas sekolah SMPN 1 Ciambar, kepala sekolah tengah dalam pemeriksaan terkait meninggalnya MA.
Baca juga: Terungkap Alasan Indomaret Bersikukuh Polisikan Galuh, Sosok Pria yang Mencuri Mie Karena Lapar
Baca juga: Efektif! Berikut Cara yang Dapat Dilakukan di Rumah untuk Atasi Migrain, Salah Satunya Olahraga
Kepsek Bisa Jadi Tersangka
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ciambar telah diperiksa polisi di Satreskrim Polres Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, dalam kasus meninggalnya seorang siswa saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi.
"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang, baik itu dari pihak keluarga korban, kemudian saksi-saksi, baik yang ada di sekitar TKP, termasuk pihak sekolah dan juga panitianya," kata Maruly ditemui awak media di Augusta Palabuhanratu, Rabu (26/7/2023).