"Sempat ditahan hingga 15 hari dan dikunjungi petugas dari KJRI untuk membantu kepulangan ke Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Keluarga Syok, Jasad Petani yang Hilang Ditemukan dalam Perut Buaya Sepanjang 4 Meter
Hanya Dapat Gaji Satu Tahun
Naning mengaku hanya digaji pada tahun pertama saja.
“Tahun pertama saya sudah mendapatkan gaji dan bisa mengirimkan uang untuk orangtua."
"Namun sejak tahun kedua hingga 2019 belum pernah menerima gaji."
"Karena gajinya disimpan di bank oleh majikan saya,” ucapnya kepada Tribunjateng.com di rumahnya, Minggu (11/6/2023).
Dia pun berharap agar hasil jerih payahnya selama ini bisa diupayakan untuk dicairkan.
“Saya tidak ingin bantuan yang neko-neko dari pemerintah, saya cuma ingin gaji saya bisa dicairkan, diberikan,” ucapnya.
Naning berencana untuk memperbaiki rumahnya jika gajinya berhasil diuangkan oleh pemerintah.
Pasalnya nominal uang tersebut mencapai Rp360 juta lebih.
Baca juga: Pilu, Ibu di Pati Meninggal Sambil Memeluk Bayinya, 2 Anaknya yang Lain Lemas Merangkul Jasad Ibunda
Sudah Diikhlaskan Keluarga, Dianggap Meninggal
Orang tua Naning, Sulimin, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat putrinya pulang ke tanah air.
“Selama 12 tahun tanpa kabar, putus komunikasi."
"Kami sekeluarga sempat pasrah dan mengira anak saya sudah meninggal."
"Namun keajaiban karena kuasa Allah SWT telah terjadi," syukurnya.
"Akhirnya, kami dapat kabar kalau anak saya dipulangkan ke Indonesia."
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kepulangan anak saya,” ucapnya.
“Anak saya pulang dengan selamat sudah sangat bersyukur."
"Jika gajinya bisa diurus, ya Alhamdulillah."
"Semoga upaya ini berhasil," tambah Sulimin.
(TribunHealth.com)