Ini Dampak Buruk Kebanyakan Konsumsi Gula, Kemenkes Beri Panduan Jumlah Gula Maksimal dalam Sehari

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi gula bisa membuat ketagihan

TRIBUNHEALTH.COM - Gula merupakan bahan makanan yang kerap kali diasosiasikan dengan berbagai dampak buruk.

Pada dasarnya gula adalah zat yang juga dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, anggapan bahwa gula adalah berbahaya juga benar, yakni ketika dikonsumsi secara berlebihan.

Harvard Health Publishing menjelaskan, saat kita makan gula, sebagian besar akan dipecah dan diserap di usus kecil.

Everyday Health memberitakan enzim khusus mengubah molekul gula menjadi tiga gula sederhana: glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

Hati dan otot menyimpan sebagian glukosa sebagai glikogen, sebuah molekul yang dapat diubah kembali menjadi glukosa saat tubuh membutuhkannya.

Baca juga: 4 Penyebab Gula Darah Penderita Diabetes Tak Terkontrol, Tak Rajin Minum Obat hingga Malas Olahraga

Lonjakan glukosa darah sebakan masalah medis

Ilustrasi konsumsi gula berlebih (Pixabay)

Ketika glukosa memasuki aliran darah, kadar glukosa darah meningkat.

Sebagai tanggapan, pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu glukosa mendapatkan tempat yang dibutuhkannya di dalam tubuh.

Jika seseorang mengonsumsi gula dalam jumlah besar, sel-sel dapat menjadi kebal terhadap insulin dari waktu ke waktu.

Kondisi ini menjadi faktor risiko peradangan sistemik, diabetes tipe 2, dan kondisi kronis lainnya.

Menurut sebuah penelitian, makan terlalu banyak gula tambahan juga dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas, faktor risiko penyakit jantung, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan kanker.

Baca juga: Mengenal Anxiety Disorder, Gangguan Mental yang Membuat Penderitanya Merasakan Kecemasan

Berdampak pada kesehatan mental

Ilustrasi masalah kesehatan mental (Pixabay.com)

Asupan gula tambahan yang berlebihan memengaruhi energi, suasana hati, berat badan, dan risiko penyakit kita, kata Jessica Cording, RD, seorang pelatih kesehatan di New York City dan penulis The Little Book of Game Changers.

“Secara keseluruhan, itu dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental kita.”

"Agar kita berfungsi selancar dan senormal mungkin, kita membutuhkan gula darah kita untuk bekerja di zona energi Goldilocks," kata William W. Li, MD , seorang dokter di Cambridge, Massachusetts, dan penulis Eat to Beat Disease.

Baca juga: 6 Hal yang Mempengaruhi Pembacaan Tekanan Darah, Termasuk Adanya Kecemasan saat Periksa

Batas konsumsi gula yang disarankan

ilustrasi gula dan garam (lampung.tribunnews.com)

Rekomendasi untuk batasan gula tambahan bervariasi di antara kelompok industri.

Dietary Guidelines for Americans, yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS dan Departemen Pertanian AS, merekomendasikan untuk membatasi kalori dari tambahan gula tidak lebih dari 10 persen setiap hari.

Untuk seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori sehari, itu maksimal sekitar 12 sdt.

Halaman
12