Pertimbangkan untuk berhenti merokok
Seperti minum alkohol, mengisap rokok saat stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin dini seseorang mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko terkena gangguan kecemasan di kemudian hari.
Penelitian juga menunjukkan nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan.
Baca juga: 11 Persen Calon Ayah Mengalami Kecemasan pada Masa Perinatal, Dukungan Psikologis Sangat Dibutuhkan
Hindari alkohol
Minum alkohol mungkin akan mengurangi efek kecemasan pada awalnya, karena ini adalah obat penenang alami.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol (AUD) yang terjadi bersamaan.
Sebuah tinjauan 2017 yang melihat 63 penelitian berbeda menunjukkan bahwa mengurangi asupan alkohol dapat memperbaiki kecemasan dan depresi.
Minum berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental yang positif.
Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.
Kecemasan sementara dapat meningkat pada tahap awal mengurangi alkohol tetapi dapat membaik dalam jangka panjang.
Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuh untuk tidur dengan mengganggu homeostasis tidur.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)