Trend dan Viral

Bikin KTP Bayar Rp 1 Juta atau Berhubungan Badan, Pegawai Desa: Tak Ada Paksaan Berhubungan Badan

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
R oknum pegawai desa di Bandung mengaku bahwa soal kabar pungli dan ajakan bersetubuh ke warganya itu cerita tak benar, menurutnya warganya meminta dengan sendirinya untuk berhubungan badan

Sementara itu, salah satu warga Desa Banyusari, Dani (42) menambahkan bahwa dirinya kaget dengan adanya berita tersebut.

Ia menyesalkan perbuatan dari Pemerintah Desa yang tak baik untuk warganya.

"Jika memang terjadi, ini sangat memalukan, dan merusak nama daerah," kata Dani, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Rabu (21/6/2023).

Iapun meminta agar Pemerintah Desa maupun pusat bisa bertindak tegas dalam kasus ini.

Bahkan, untuk pelakunya kata Dani diharap jabatannya bisa dicopot.

"Ya harus ditangani dan ditindak tegas saja, sesuai hukum yang ada," kata Dani.

Baca juga: INFO Biaya, Syarat, Lengkap dengan Cara Daftar Pembuatan dan Perpanjangan SIM Tahun 2023

R oknum pegawai desa di Bandung mengaku bahwa soal kabar pungli dan ajakan bersetubuh ke warganya itu cerita tak benar, menurutnya warganya meminta dengan sendirinya untuk berhubungan badan (Istimewa kolase Tribun Jabar)

Baca juga: Gaji PNS Naik 10 Kali Lipat, Rp 30 Juta Sebulan dengan Single Salary, Diumumkan Presiden 16 Agustus

Pengakuan Pelaku; Tak ada paksaan

R seorang oknum pegawai desa yang melakukan pungli dan menyetubuhi warganya di wilayah Bandung, Jawa Barat, memberikan pengakuannya.

Menurutnya, warganya yang berinisial SR itu meminta dengan sendirinya soal hubungan badan yang dilaporkan oleh korban ke polisi.

Bahkan, hal itu kata R, dilakukan tanpa adanya paksaan.

Dalam hal ini, R pun dipanggil oleh pihak kepolisian.

Selain itu, sejumlah saksi pun dimintai keterangan oleh polisi.

Peristiwa ini terjadi di Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Terbongkar Isu Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dengan Rendy Kjaernett, Begini Kronologinya

Dilansir dari Tribun Jabar, R menyangkal bahwa cerita yang beredar itu tak benar.

Menurutnya, SR mengarang cerita tersebut.

Saat itu, SR sedang membuat identitas dirinya di luar kantor desa.

Lalu, SR menanyakan soal harga yang dibutuhkan kepadanya hingga selesai.

"Sebenarnya sih bukan seperti itu ceritanya. Emang dia mau bikin KK dan lainnya, dia chat sama saya. Nanya berapa sih biaya membuat KK, kata saya teh, Rp 1 juta. Itu kan cuma bercanda karena kenal," kata R.

R pun menyarankan agar SR datang ke Kantor Desa untuk persyaratan lebih lengkapnya.

Baca juga: Ketahuan Selingkuh, Seorang Istri Mencoba Bunuh Diri Saat Suami Putuskan Tempuh Jalur Hukum

"Dia (SR) datang ke kantor desa. Nah, udah di desa saya jelaskan kalau soal bikin KK di sini gak ada pungutan walau memang suka ada warga yang memberi," kata R.

Halaman
123