TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan pada usia yang terlalu muda bisa berbahaya untuk kesehatan.

Namun apa jadinya jika seseorang bahkan sudah melahirkan pada saat masih anak-anak?

Kisah ini dialami oleh seorang anak berusia 5 tahun yang dinobatkan sebagai 'ibu termuda di dunia'.

Dilansir TribunHealth.com dari Mirror berikut ini adalah fakta-fakta ilmiah di balik kasus langka ini.

Disangka tumor, ternyata hamil 7 bulan

Linda Medina baru berusia lima tahun ketika dia melahirkan seorang putra, menjadikannya orang termuda yang pernah menjadi seorang ibu.

Dia tinggal di sebuah desa di Andes, Peru.

Awalnya, hidupnya tidak tampak berbeda dengan anak-anak lain seusianya.

Namun orang tuanya menjadi khawatir suatu hari ketika perut anak itu tampak membesar.

Mereka menduga anak di bawah umur itu mungkin menderita tumor perut, tetapi ternyata Lina sebenarnya hamil tujuh bulan, lapor The Daily Star.

Dia kemudian melahirkan putranya melalui operasi caesar hanya beberapa minggu kemudian.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Asal Korea Utara Dihukum Seumur Hidup, Kena Imbas Kesalahan Orang Tuanya

Alami pubertas dini

Petugas medis yang terkejut menemukan bahwa Lina memiliki kondisi langka yang disebut pubertas dini dan telah menunjukkan tanda-tanda pubertas sejak usia sangat dini.

Organ reproduksinya sudah berkembang saat balita.

Nahasnya dia telah diperkosa dan berujung hamil.

Ayahnya sendiri sempat ditangkap karena dicurigai melakukan inses, tetapi kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti.

Tidak pernah terungkap siapa ayah anak laki-laki itu dan Lina serta keluarganya menjalani kehidupan mereka secara pribadi daripada membagikan kisah mereka secara terbuka.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat

Anak sempat tak diberi tahu bahwa Lina adalah ibunya

Anak laki-laki itu hidup sampai usia 40 tahun tetapi meninggal karena penyakit tulang pada tahun 1979.

Menurut laporan, dia tidak diberi tahu bahwa Lina adalah ibunya sampai dia berumur sepuluh tahun, karena sebelumnya percaya bahwa dia adalah saudara perempuannya.