TRIBUNHEALTH.COM - Meski sudah dinyatakan meninggal oleh dokter dua hari sebelumnya, seorang nenek ini justru hidup lagi.

Sudah diletakkan di peti mati, keluarga kaget saat nenek tersebut tiba-tiba menggedor pintu dari dalam peti.

Kejadian yang terekam video ini sontak langsung viral dan menjadi perbincangan warganet.

Setelah dibawa ke rumah sakit, nenek itu benar-benar dinyatakan hidup lagi dan kini tengah dalam pemulihan intensif.

Dilansir TribunHealth.com dari MS News, Selasa (13/6/2023) berikut ini fakta kejadiannya.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat

Peristiwa aneh ini terjadi di Ekuador.

Bahkan Kementerian Kesehatan Ekuador sampai turun tangan.

Mereka saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

Menurut The Associated Press, sebelumnya dokter telah menyatakan pensiunan perawat berusia 76 tahun bernama Bella Montoya meninggal di sebuah rumah sakit di Ekuador.

Dia dirawat di sana Jumat (9 Juni) karena dugaan stroke dan henti jantung.

Putranya, Gilberto Barbera, mengatakan ibunya tidak sadarkan diri saat dibawa ke ruang gawat darurat.

Dokter kemudian mengumumkan kematiannya karena dia tidak menanggapi upaya resusitasi.

Baca juga: SAH Tes CPNS 2023 Resmi Dibuka September, Ada Formasi Khusus Fresh Graduate, Siapkan Persyaratannya

Pihak RS kemudian menyerahkan dokumen identitas ibunya dan surat kematian kepada Barbera.

Barbera menceritakan bahwa dia dan kerabatnya membawa Ms Montoya ke rumah duka pada hari itu.

Sekitar 20 kerabat Montoya hadir untuk memberikan penghormatan.

Tanpa diduga, sekitar lima jam kemudian, mereka mulai mendengar suara-suara aneh dari peti mati.

"Itu membuat kami semua ketakutan," kata Barbera.

Montoya, yang terbungkus seprai, memukul dinding peti mati dengan tangannya.

Alangkah kagetnya keluarga saat menemukan nenek itu terengah-engah di dalam peti.

Mereka segera memanggil ambulans untuk mengirimnya kembali ke rumah sakit, tempat dia dirawat.

Baca juga: Ilmuwan Wuhan Dituding Ciptakan Virus Corona sebelum Pandemi, Niatnya Dijadikan Senjata Biologis