6 Manfaat Kesehatan saat Menjalankan Puasa Ramadhan, Otak Lebih Sehat hingga Bantu Detoksifikasi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi puasa memiliki sederet manfaat untuk kesehatan

TRIBUNHEALTH.COM - Puasa Ramadhan menjadi ibadah wajib bagi Muslim yang dilakukan satu bulan setiap tahun.

Puasa termasuk ibadah utama dalam Islam, yang bahkan tidak boleh ditinggalkan kecuali dengan alasan tertentu, misalnya sakit atau faktor usia.

Meski demikian, puasa ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari mendukung fungsi otak, hingga menurunkan kadar kolesterol.

Puasa juga dapat menjadi titik balik yang tepat untuk memulai hidup sehat seperti menghindari makanan manis dan kebiasaan merokok.

Dilansir TribunHealth.com dari Realbuzz, berikut ini sederet manfaat puasa untuk kesehatan.

Bagus untuk kesehatan otak dan menurunkan stres

ilustrasi makan banyak saat sahur dan buka puasa (freepik.com)

Efek positif dari puasa memang berkontribusi positif terhadap kesehatan mental dan spiritual.

Bahkan, puasa memiliki efek menguntungkan pada kinerja otak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental yang dicapai selama Ramadhan meningkatkan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel otak, sehingga meningkatkan fungsi otak.

Puasa juga membantu mengurangi hormon kortisol, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Hal ini berarti tingkat stres sangat berkurang selama dan setelah Ramadan.

Baca juga: Semangka Bagus dalam Menghidrasi Tubuh, Cocok Dimakan saat Buka Puasa Ramadhan

Waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan baik

Ilustrasi - Diet puasa / intermitten fasting tak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui (Freepik)

Karena berpuasa di siang hari, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk membuang kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan sehat.

Kebiasaan seperti merokok dan makanan manis tidak boleh dilakukan selama Ramadhan, dan saat Anda menjauhkan diri darinya, tubuh secara bertahap akan menyesuaikan diri dengan ketidakhadirannya, sampai kecanduan Anda hilang untuk selamanya.

Apa lagi pembatasan makan selama Ramadhan dilakukan oleh banyak orang, sehingga makin menguatkan Anda.

Bahkan, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris merekomendasikan Ramadhan sebagai waktu yang ideal untuk berhenti merokok.

Baca juga: Mitos atau Fakta Berkumur Air Garam Menjadi Tips untuk Jaga Kesehatahn Gigi dan Mulut saat Puasa?

Menurunkan kadar kolesterol

ilustrasi kolesterol (sajiansedap.gird.id)

Sebuah tim ahli jantung di UEA menemukan bahwa orang-orang yang beribadah puasa Ramadhan menikmati efek positif pada profil lipid mereka, yang berarti terjadi penurunan kolesterol dalam darah.

Rendahnya kadar kolesterol dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Dengan demikian, puasa sangat mengurangi risiko menderita penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.

Halaman
12