6 Manfaat Kesehatan saat Menjalankan Puasa Ramadhan, Otak Lebih Sehat hingga Bantu Detoksifikasi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi puasa memiliki sederet manfaat untuk kesehatan

Terlebih lagi, jika Anda mengikuti diet sehat setelah Ramadhan, kadar kolesterol yang baru diturunkan ini seharusnya mudah dipertahankan.

Baca juga: Telapak Kaki Sakit saat Jalan, Tanda Kolesterol Naik? Ini Tanggapan dr. Evi Novitasari

Nafsu makan menurun

ilustrasi seseorang mengontrol nafsu makan (tribun.com)

Salah satu masalah utama saat menjalani diet adalah berat badan yang begitu mudah naik lagi.

Namun tidak demikian halnya dengan Ramadhan.

Pengurangan makanan yang dikonsumsi selama puasa menyebabkan perut menyusut secara bertahap.

Hal ini membuat tubuh lebih mudah merasa kenyang meski hanya makan sedikit.

Jika Anda ingin membiasakan makan sehat maka Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memulai.

Setelah selesai, nafsu makan Anda akan lebih rendah dari sebelumnya, dan Anda akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan saat Sahur dan Berbuka bisa Menyebabkan Nafas Bau, Mitos atau Fakta?

Detoksifikasi

Selain bagus untuk membersihkan diri secara spiritual, puasa juga dapat membantu detoksifikasi tubuh.

Dengan tidak makan atau minum sepanjang hari, tubuh akan diberi kesempatan langka untuk mendetoksifikasi sistem pencernaan sepanjang bulan.

Ketika tubuh mulai memakan cadangan lemak untuk menghasilkan energi, itu juga akan membakar racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak.

Menyerap Lebih Banyak Nutrisi

Dengan tidak makan sepanjang hari selama Ramadhan, metabolisme tubuh menjadi lebih efisien.

Artinya jumlah nutrisi yang diserap dari makanan meningkat.

Ini karena peningkatan hormon yang disebut adiponektin, yang dihasilkan dari kombinasi puasa dan makan larut malam, dan memungkinkan otot Anda menyerap lebih banyak nutrisi.

Ini akan memberikan manfaat kesehatan di seluruh tubuh, karena berbagai area dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi yang mereka butuhkan dengan lebih baik.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)