Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Musim pancaroba ialah masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya.
Saat memasuki musim pancaroba terdapat beberapa dampak umum yang sering mengganggu kesehatan tubuh.
dr. Wachyudi Muchsin menuturkan, dampak umum dari musim pancaroba ini adalah rata-rata masyarakat mengalami flu, batuk, dan demam.
Ketiga sekawan inilah yang kerap ditemui ketika memasuki musim pancaroba, lantas mengapa kita harus waspada terhadap musim pancaroba?
Baca juga: dr. Wachyudi Muchsin Bagikan 3 Tips untuk Menghadapi Musim Pancaroba Agar Tubuh Tidak Mudah Sakit
Baca juga: Cegah Sakit, Perlukah Konsumsi Vitamin saat Musim Pancaroba? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab
Dilansir TribunHealth.com, Praktisi Kesehatan, dr. Wachyudi Muchsin memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat.
dr. Wachyudi Muchsin menuturkan, kita harus waspada dengan musim pancaroba karena saat ini belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19.
Varian omicron sendiri memiliki gejala-gejala yang mirip seperti demam, flu, dan juga batuk.
Oleh karena itu kita harus mewaspadai musim pancaroba ini dan menjaga kesehatan dengan baik agar tidak mengalami penyakit yang tidak diinginkan.
Salah satu cara untuk menjaga imunitas tubuh ketika memasuki masa pancaroba adalah dengan berolahraga secara teratur.
Berikut ini terdapat vitamin yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas di musim pancaroba, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Jenis Olahraga yang Dianjurkan untuk Jaga Kesehatan Jantung, Pahami dari dr. R. Azimar Farhani Sp.JP
Baca juga: Alami Keluhan Sakit saat Musim Pancaroba? Segera Datang ke Dokter dan Lakukan Pemeriksaan Ini
dr. Wachyudi Muchsin menyampaikan, tubuh harus ada pembakaran setiap hari.
Namun kerap kali orang-orang melewatkan olahraga dengan dalih sibuk dan tidak sempat berolahraga.
Tidak perlu berolahraga berlama-lama, tubuh hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk berolahraga.
Olahraga yang dilakukan tidak harus olahraga yang berat, dapat dimulai dengan hal-hal yang ringan seperti jalan kaki, melakukan aktivitas rumahan seperti mencuci piring hingga menyapu rumah.
"Jadi yang penting itu ada excercise atau ada keringat keluar setiap harinya itu lebih mending daripada kita melakukan olahraga dua kali dalam seminggu yang berat-berat."
"Olahraga berat dan tidak teratur inilah yang kerap menjadi penyebab serangan jantung pada seseorang."
Baca juga: Penderita Diabetes Disarankan Tetap Olahraga, Aktivitas Fisik Dapat Meningkatkan Efektivitas Insulin
Baca juga: Waspada, Ini Jenis Alergi yang Rentan Muncul saat Musim Pancaroba menurut dr Muhammad Fiarry Fikaris
dr. Wachyudi Muchsin menjelaskan, ketika olahraga jantung akan memompa lebih keras lagi dan jantung berfungsi untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh.
Jika detak jantung tidak beraturan tentunya akan membuat tubuh tidak seimbang.
Akan tetapi, di saat jantung ini sudah tahu ritme tubuh kita, maka jantung akan terbiasa dan tidak bekerja terlalu keras.
Salah satu cara agar jantung mengetahui ritme tubuh kita adalah dengan melakukan olahraga yang rutin seperti berjalan dan aktivitas fisik ringan lainnya.