TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit reumatik sering kali tidak diketahui penyebabnya secara pasti karena tergolong gangguan autoimun.
Sistem imun penderitanya menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi di dalam tubuh.
Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan mengakibatkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi.
Pasalnya tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan merenggang.
Pengobatan reumatik menurut dokter
dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) menjelaskan jika pengobatan reumatik tergantung dari jenis reumatik yang dialami.
Baca juga: Seseorang yang Beraktivitas di Dalam Ruangan Juga Wajib Menggunakan Sunscreen, Begini Kata dr. Intan
Baca juga: Selain Berisiko Mengalami Diabetes, Asupan Gula yang Tinggi Meningkatkan Risiko Obesitas
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 26 Januari 2023.
Penyakit reumatik satu dengan lainnya akan memiliki pengobatan yang berbeda-beda.
"Misalnya yang kaya osteoporosis itu kan bisa kita berikan obat-obatan untuk memperkuat tulang," ujar dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
"Kemudian kalau misalnya osteoatritis ya kita bisa memperbaikinya dengan caranya jangan terlalu gemuk lah misalnya," sambung dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K) juga mengimbau untuk tidak terlalu mengangkat beban yang berat.
Pasalnya pengobatan yang utama adalah non farmakologis.
"Non farmakologis istilahnya awalnya kita jangan pakai obat dahulu," imbuh dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Terapi non farmakologis merupakan terapi pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan.
Baca juga: dr Intan Ungkap Beberapa Hal yang Memengaruhi Hasil Penggunaan Skincare, Begini Penjelasannya
Baca juga: Telat Makan Dapat Memicu Terjadinya Dispepsia, Berikut Penjelasan dr. Lia Ratna Adi
Jenis pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan adalah terapi komplementer.
"Yang bisa kita tujukan tanpa obat itu kalau bisa dilakukan dahulu dan itu hampir general semuanya itu paling tidak gaya hidup sehat. Itu yang utama, baik autoimun baik dari yang generatif. Generatif itu maksudnya karna usia ya itu memerlukan gaya hidup yang sehat," jelas dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
"Kemudian kita juga sesuaikan gaya hidup kita dengan apa yang kita idap," pungkas dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
"Contohnya kalau orang yang sudah osteoatritis kemudian lututnya itu memang bermasalah ya itu kita perbaiki lututnya. Bisa dengan obat anti radang, kemudian bisa kita berikan alat bantu misalnya decker," tambah dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R (K).
Terpenting dalam pengobatan reumatik adalah jangan sampai banyak melakukan aktivitas melompat, naik turun tangga, dan jangan banyak mengangkat beban berat.
Namun apabila reumatik yang diidap disebabkan oleh autoimun atau gangguan sistem kekebalan tubuh dimana sistem kekebalan tubuh seharusnya melawan bakteri atau kuman dari luar tubuh justru menyerang tubuh kita sendiri.
Baca juga: Penelitian Ungkap Manfaat Menambahkan Susu dalam Kopi, Bantu Tubuh Melawan Peradangan
Baca juga: Jangan Sampai Dot Susu Dibiarkan di Dalam Mulut Sampai Anak Tertidur, Ini Alasannya