lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat pasti tahu jika terlalu sering terpapar sinar matahari bisa memberikan dampak yang buruk bagi kulit wajah.
Efek jangka pendek yang bisa dirasakan adalah kulit menjadi kering, merah, belang, mengelupas dan bahkan terkadang terasa perih.
Sedangkan efek jangka panjang yang dirasakan yaitu terjadinya proses penuaan dini yang mengarah pada munculnya kerutan, flek, dan yang lebih parah yakni menyebabkan kanker kulit.
Untuk meminimalisir bahaya dari paparan sinar matahari, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan sunscreen.
Baca juga: dr. Lia Ratna Adi Paparkan 5 Penyebab Terjadinya Dispepsia, Nyeri yang Terjadi pada Perut
Baca juga: Ini Makanan yang Kaya Akan Kalsium, Simak Penuturan dr. Lisa Kurnia Sari, M. Sc., Sp.PD., Subsp.R
Penggunaan sunscreen harus di ulang
dr. Intan menyarankan apabila penggunaan sunscreen harus di ulang setiap 3-4 jam sekali.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Intan yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Tribun Jogja Podcast edisi 25 Agustus 2022.
Penggunaan sunscreen tidak hanya ditujukan pada seseorang yang memiliki aktivitas di luar ruangan saja.
Orang-orang yang memiliki aktivitas di dalam ruangan juga wajib menggunakan sunscreen meskipun tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
"Di dalam ruangan di ulang lagi, karena misalnya kaya kita nih di dekat jendela kan ya itu tetap kena karena dia (sinar matahari) bisa menembus kaca," ujar Dokter Kecantikan, dr. Intan.
"Orang masak, lampu (terpapar sinar lampu) misal, monitor, main handphone itu juga pengaruh. Jadi memang harus pakai sunscreen," sambung Dokter Kecantikan, dr. Intan.
Seyogyanya penggunaan sunscreen tidak hanya di pagi sampai siang hari saja, meskipun sudah sore penggunaan sunscreen wajib untuk diaplikasikan pada permukaan kulit.
Sobat sehat perlu ingat bahwa kulit bisa mengalami kerusakan.
Baca juga: dr. Rani Himayani: Ulkus Kornea Dibersamai dengan Faktor Risiko, Simak Penjelasan Berikut
Baca juga: Pahami Beberapa Asupan yang Diperlukan untuk Kesehatan Tulang, Simak Ulasan dr. Lisa Kurnia Sari
Kulit yang kering, kasar dan berjerawat merupakan tanda-tanda kulit rusak.
Kulit yang rusak harus segera di rawat agar kembali sehat.
Salah satu upaya untuk memperbaiki kulit rusak adalah dengan menggunakan skincare, perawatan ke klinik kecantikan, konsumsi makanan yang sehat, dan menerapkan pola hidup yang sehat.
Pasalnya penggunaan skincare tidak bisa memberikan hasil yang instant.
Oleh karena itu, sobat sehat perlu usaha dan kesabaran untuk mendapatkan kulit yang sehat.
"Tidak ada skincare itu yang bisa instant, membersihkan atau menyehatkan kulit semua," pungkas Dokter Kecantikan, dr. Intan.
"Perlu proses masing-masing, misal nih kaya misalnya ada pasien nih, si kulit A kulitnya baik sebenarnya dia pengen yang pakai krim pencerah biar cerah dan biar bersih gitu," ulas Dokter Kecantikan, dr. Intan.
"Nah yang si B ini dia berjerawat tapi dia pengen nih pakai yang kaya punyanya si A karena dia melihat hasilnya kok bagus nih padahal dia berjerawat. Ya otomatis kan nggak ada hasilnya, kita harus ngobatin jerawatnya terlebih dahulu," ucap Dokter Kecantikan, dr. Intan.
"Kadang seperti itu, kasusnya beda jadi hasil yang didapat juga akan beda," tegas Dokter Kecantikan, dr. Intan.
Baca juga: Tidak Ada Keputihan, Bolehkah Gunakan Sabun Kewanitaan? Ini Kata dr. Adniana Nareswari, Sp.DV
Baca juga: Mengatasi Masalah Keputihan Sesuai Anjuran Dokter, Simak Prosedurnya Berikut Ini
Maka dari itu, sebelum menggunakan produk kecantikan maupun melakukan suatu treatment sobat sehat harus berkonsultasi dengan dokter dan menjadi konsumen yang cerdas.
Penggunaan skincare harus disesuaikan dengan kulit agar mendapatkan hasil yang optimal.
Klik di sini untuk mengetahui produk sunscreen yang direkomendasikan.
Baca juga: dr. Lia Ratna Adi Paparkan 5 Penyebab Terjadinya Dispepsia, Nyeri yang Terjadi pada Perut
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Intan dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Tribun Jogja Podcast edisi 25 Agustus 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
