TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung tidak hanya menyerang usia tua saja, bahkan usia muda juga berisiko mengalami penyakit jantung.
"Jadi yang harus kita kenali dulu ya sebenernya, penyakit jantung kardiovaskular sebenarnya itu apakah hanya bermasalah pada pembuluh darah jantung koroner aja, karena orang taunya cuman pembuluh darah koroner doang," terang Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Sebenarnya kalau ditanya penyakit jantung kardiovaskuler itu banyak, nanti ada masalah penyakit jantung koroner, ada masalah gagal jantung, ada masalah hipertensi, ada gagal jantung akibat hipertensi, ada gangguan katup," tutur Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Bahkan yang kita bilang sebagai penyakit jantung bawaan. Jadi pada saat bayi-bayi lahir nah itu biasanya mereka pun juga uda punya masalah jantung," sambung Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
Baca juga: Manfaat jika Rutin Membersihkan Gigi dengan Dental Floss, Ketahui dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Penderita Kegagalan Ovarium Prematur Hanya Bisa Memiliki Keturunan Melalui Program Bayi Tabung
"Apabila ditanya, dok yang paling banyak apa dari sekian penyakit jantung itu yang paling mematikan yang mana," tanya Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Menurut penjelasan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA yang paling mematikan adalah penyakit jantung koroner atau pembuluh darah jantung.
Pasalnya orang mengetahui penyakit jantung koroner hanya terjadi pada usia 40 tahun keatas.
Namun pada kenyataannya, tren tersebut bergeser.
Perlu diketahui bahwa kondisi penyakit jantung koroner sudah mulai terjadi pada pasien-pasien usia muda.
Bahkan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA pernah menjumpai pasien usia 28 tahun mengalami serangan jantung.
"Kita nggak bicara umur 35 tahun keatas, ini 28 tahun. Kenapa kok pasien ini bisa sampai kena penyakit jantung koroner, macam-macam. Dia ngerokok, mungkin dia kena kolesterol tinggi, bapaknya punya penyakit jantung koroner," pungkas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Jadi banyak hal yang dapat mengakibatkan seseorang mengalami penyakit jantung koroner walaupun ada berbagai penyakit jantung lainnya yang bisa menyebabkan henti jantung mendadak.
Tanda menderita penyakit jantung koroner
Baca juga: Meskipun Tidak Berganti Pasangan, Apakah Bisa Menyababkan Keputihan Karena Hubungan Seksual?
Baca juga: Gaya Hidup Ternyata Mempengaruhi Perubahan Hormonal yang Memicu Produsi Minyak Berlebih
"Apakah ada tandanya nggak dok, kita awam nih misalkan kondisi sehari-hari bisa kita tahu nggak sih saya punya penyakit jantung koroner atau enggak. Kadang-kadang nggak bisa," ulas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Kadang-kadang dia bisa tiba-tiba. Awalnya normal, no problem aktivitas dia biasa aja tiba-tiba dia henti nafas henti jantung atau dia tiba-tiba serangan jantung, bisa seperti itu," jelas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Penyakit jantung koroner bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa memberikan pertanda awal.
Namun ada pula beberapa orang yang memiliki pertanda jika menderita penyakit jantung koroner.
"Ada nggak dok beberapa orang yang punya tanda, ada beberapa yang seperti itu tapi banyak juga yang tidak memiliki tanda apapun," ungkap Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Dimana penderita tidak menunjukkan gejala apapun, namun tiba-tiba mengalami serangan jantung.