Janin Alami Gangguan Perkembangan, Ini yang Bisa Diupayakan oleh Ibu Hamil

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi ibu hamil yang melihat kondisi janinnya.

Dalam pemeriksaan ini, dapat diketahui tanda-tanda yang ditampilkan oleh janin dalam kandungan.

Perlu diketahui, untuk mendeteksi kelainan genetika pada janin tidak bisa dilakukan dengan USG, melainkan harus memerlukan pemeriksaan DNA.

Baca juga: Berikut Berbagai Upaya yang Dilakukan dalam Cegah Stunting, Bisa Diikuti Remaja hingga Ibu Hamil

USG fetomaternal hanya untuk mendeteksi adanya kemungkinan tanda-tanda kelainan genetika pada janin.

Misalnya dari tulang hidung yang tidak muncul atau kulit leher dibawah tengkuk yang tebal yang menandakan adanya kondisi kelainan genetika down syndrome.

Berbeda dengan pemeriksaan pada trimester kedua, pada masa ini pemeriksaan dilakukan secara lebih detil pada keseluruhan tubuh.

Ilustrasi usia kandungan di trimester kedua (palu.tribunnews.com)

"Dalam pemeriksaan ini melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari kepala, jantung, paru-paru, badan, tangan, hingga kaki," imbuh Wiku.

Lebih lanjut, jika ibu hamil baru datang pada usia kehamilan trimester ketiga untuk pemeriksaan USG ini, kondisi janin akan cenderung sulit dilihat.

Walaupun seorang konsultan fetomaternal akan tetap berupaya melakukan pemeriksaan USG.

Kehamilan Berisiko Tinggi

Kehamilan adalah suatu hal yang dinanti oleh para pasangan suami istri, terutama bagi yang baru saja menikah.

Dengan adanya kehamilan maka dapat meneruskan keturunan dan membuat hubungan suami istri semakin erat.

Baca juga: Ketahui Kondisi Kegawatdaruratan pada Kehamilan, Simak Penjelasan dr. Nordiansyah Berikut

Walau begitu, kehamilan tak selalu memberikan harapan yang baik.

Ada sejumlah kondisi yang justru berisiko tinggi pada saat kehamilan terjadi.

Kondisi ini bisa ditemui pada seorang wanita hamil dengan kategori:

- Usia di atas 35 tahun.

ilustrasi kehamilan diusia tidak muda (bestmom.id)

- Miliki riwayat kehamilan berulangkali

- Riwayar caesar lebih dari dua kali

- Hipertensi saat kehamilan

- Kelainan jantung

Baca juga: Terlalu Sering Makan Daging Merah Bisa Mengundang Penyakit, Diabetes hingga Penyakit Jantung

- Pernah melahirkan anak cacat.

Halaman
123