Gigi yang Hilang Bisa Menyebabkan Pergeseran Gigi-gigi Disebelahnya hingga Membuat Tidak Nyaman

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi dampak gigi hilang atau copot, begini pemaparan drg. Citra Paramita

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar orang menganggap jika gigi yang hilang adalah masalah yang sangat serius.

Perlu diketahui jika normalnya jumlah keseluruhan gigi adalah 32 gigi dewasa yang tumbuh dan berfungsi di dalam rongga mulut.

Kendati demikian, terdapat banyak faktor yang menyebabkan gigi hilang.

Seperti kehilangan gigi yang bersifat kongenital terutama gigi seri kedua pada rahang atas dan gigi geraham pada rahang bawah.

Bisa juga akibat kurangnya pengetahuan merawat gigi yang mana menyebabkan gigi berlubang dan penyakit periodontal, kebiasaan merokok, frekuensi mengunjungi dokter gigi, serta trauma atau kecelakaan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi.

Baca juga: Penyumbatan di Saluran Empedu Bisa Mengganggu Fungsi Hati dan Sebabkan Pembengkakan Hati

Ilustrasi gigi hilang, begini penuturan drg. Citra Paramita (Pixabay.com)

Baca juga: Buku Kesehatan Ibu dan Anak alias KIA Bisa Digunakan untuk Mengetahui Tahapan Perkembangan Anak

Pada keadaan gigi yang hilang pastinya akan memberikan dampak, terutama pada dampak-dampak jangka panjang.

Menurut drg. Citra Paramita apabila terjadi kehilangan pada gigi bawah, bisa menyebabkan gigi atasnya ekstrusi gigi atau turun ke bawah.

Ekstrusi gigi merupakan lepasnya gigi dari soketnya pada tulang alveolar.

drg. Citra Paramita menambahkan jika ekstrusi dari gigi atas tentu juga bisa menyebabkan penekanan pada gusi.

Pastinya juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit pada saat mengunyah.

Selain itu, juga bisa menyebabkan pergeseran dari gigi sebelahnya.

Sehingga hal ini juga memengaruhi proses pengunyahan.

Tentunya juga meningkatkan terjadinya potensi karies gigi.

Hal ini karena terjadi pergeseran gigi sehinggi sisa makanan akan sangat mudah untuk terperangkap diantara sela-sela gigi.

Baca juga: Pria Perlu Memahami Beberapa Penyebab Terganggunya Kesehatan Testis, Ini Kata Medical Sexolog

ilustrasi karies gigi akibat gigi hilang, begini keterangan drg. Citra Paramita (pixabay.com)

Baca juga: Diet Tidak Hanya Mengurangi Porsi Makan dan Zat Gizi, namun Ditujukan untuk Pengaturan Pola Makan

drg. Citra Paramita memberikan solusi untuk menangani gigi yang hilang.

Dimana harus dilakukan pergantian dengan menggunakan gigi palsu.

"Karena jangka panjangnya itu selain pergeseran dari gigi-gigi juga bisa menyebabkan atrofi dari gusi maupun tulangnya," pungkas drg. Citra Paramita.

Akibatnya gusi dan tulang menjadi mengecil pada sisi gigi yang hilang.

Selain menghambat pengunyahan, kondisi ini juga bisa memengaruhi tampilan estetika.

Halaman
12