Masih Bisa Sembuh, Prediabetes Dapat Diatasi dengan Kombinasi Diet Sehat dan Olahraga Rutin

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi prediabetes

Ini menghilangkan waktu makan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangani kadar gula.

Jangan menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dari diet karena mereka sangat penting dalam memberi energi.

Alih-alih itu makan porsi yang lebih kecil dari makanan yang memberi energi ini.

Selain itu, seseorang harus memasukkan banyak air sebelum dan sesudah makan dan juga sepanjang hari.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Diet Penurunan Berat Badan

Diet dan olahraga harus berjalan seiring

ilustrasi olahraga untuk mengurangi risiko prediabetes dan diabetes (nova.grid.id)

Diet dan olahraga berjalan beriringan.

Anda tidak akan pernah bisa mendapatkan manfaat penuh dari salah satu dari mereka tanpa menggabungkan yang lain.

Organisasi kesehatan telah menyarankan bahwa orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu atau 75 hingga 150 menit aktivitas aerobik intensitas kuat per minggu atau kombinasi setara aktivitas aerobik intensitas sedang dan kuat setiap minggu.

Jangan memaksakan diri untuk berolahraga berat.

Kegiatan berdampak rendah seperti berjalan, jogging, dan bahkan menari juga dapat membantu mencegah timbulnya diabetes.

Baca juga: Penelitian Ilmiah Ungkap Jahe Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah pada Orang dengan Diabetes

Tes prediabetes

Ilustrasi cek pengukuran gula darah pada penderita diabetes (Freepik.com)

Diagnosis prediabetes dilakukan melalui tes darah yang sama yang dilakukan untuk diabetes.

Jika Anda ragu dengan kadar gula darah Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes Hba1c, glukosa darah puasa, dan glukosa postprandial.

Tes-tes ini akan memberikan perkiraan kadar gula darah selama periode puasa, cara tubuh Anda merespons gula setelah makan, dan profil gula darah dalam tubuh Anda selama lebih dari 2-3 bulan.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)