Tips Hindari Rasa Lapar dan Ngemil Tengah Malam, Tak Baik untuk Kesehatan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi makan dan ngemil tengah malam

Ketika Anda secara teratur tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam, Anda mungkin cenderung tidak makan berlebihan pada hari berikutnya.

Ilustrasi tidur malam yang nyenyak (Freepik)

Risiko negatif yang dikaitkan dengan makan tengah malam

Menurut Musleh, beberapa penelitian menghubungkan makan malam dengan efek kesehatan yang berpotensi negatif, seperti:

Fluktuasi hormon

Musleh menjelaskan bahwa orang yang makan larut malam dapat memiliki kadar grhrelin, "hormon lapar" yang lebih tinggi, dan kadar leptin yang lebih rendah, hormon yang membuat Anda merasa kenyang.

 Ini berarti makan di malam hari bisa membuat seseorang lebih lapar keesokan harinya.

Baca juga: 4 Manfaat Potensial Minyak Kelapa, Beri Energi untuk Tubuh hingga Kurangi Rasa Lapar

Sindrom metabolik

Beberapa penelitian mengaitkan makan larut malam dengan obesitas dan sindrom metabolik, sekelompok gejala yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Selain itu, makan larut malam sering kali melibatkan konsumsi lebih banyak makanan tinggi lemak atau rendah nutrisi, yang juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik.

Gula darah tinggi

Ilustrasi cek pengukuran gula darah pada penderita diabetes (Freepik.com)

Para ahli telah menghubungkan makan di malam hari dengan gangguan toleransi glukosa, alias pradiabetes.

Beberapa penelitian juga mengaitkan makan malam dengan resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko pradiabetes dan diabetes tipe 2.

Tidur yang buruk

Beberapa bukti mengaitkan makan malam dengan kualitas tidur yang lebih buruk dan peningkatan bangun di malam hari.

Tetapi jika Anda tidak bisa tidur dengan perut kosong, ada kabar baik juga. 

Pasalnya beberapa bukti menunjukkan apa yang Anda makan lebih penting daripada waktunya.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)