Apakah Anak-anak Bisa Alami Overthinking? Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Berikan Tanggapan

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi anak yang overthinking, begini penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi

TRIBUNHEALTH.COM – Kebiasaan overthinking memang tidak akan berhenti begitu saja.

Akan tetapi, hal ini bisa dikontrol.

Umumnya overthinking terjadi ketika hendak tidur.

Pada dasarnya hal ini merupakan hal yang lumrah terjadi.

Ketika malam hari, otak akan mencerna segala hal yang dilalui seharian.

Baca juga: Peringati Bulan Peduli Kanker Payudara, Ayo Lakukan SADARI dan SADANIS Mulai Sekarang

Ilustrasi overthinking tak berkesudahan, begini pemaparan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi (Pixabay.com)

Baca juga: Kondisi Gigi yang Tak Bisa Diatasi dengan Clear Aligner, Ketahui dari drg. Deviana Maria Anastasia

Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktik Psikolog Indonesia.

Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.

Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com

Baca juga: 6 Langkah Merawat Kesehatan Kulit yang Sering Dibaikan, Simak dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp., KK

Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. (Dokumen pribadi Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak.)

Baca juga: Redakan Keluhan Asam Lambung dengan Minum Soda, Bolehkah? Ini Kata dr. Erick Herrianto Dwiputra

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.

Pertanyaan:

Biasanya overthinking sering dialami oleh remaja hingga orang dewasa maupun usia lanjut.

Sebenarnya apakah anak-anak juga bisa mengalami overthinking?

Ira, Tinggal di Kediri.

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:

Basic-nya memang di anak-anak.

Pada anak-anak biasanya kalau mendapatkan kekerasan dari orang tua, mendapatkan bullying dari teman, keterampilan untuk menyesuaikan diri kurang.

Sebagai contoh begini, pada usia anak-anak keterampilan mengendarai sepeda belum mampu, berolahraga belum mampu, belum bisa membaca, padahal masa anak-anak adalah masa untuk meningkatkan skill dan keterampilan mulai dari berolahraga dan bersepeda, membaca buku, belajar matematika, dan lain sebagainya yang perlu dikuasai.

Baca juga: 2 Prinsip Kerja Obat dalam Atasi Asam Lambung Naik, Ini Penuturan dari dr. Erick Herrianto Dwiputra

Ilustrasi anak overthinking, simak ulasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi (Pixabay.com)

Baca juga: Infeksi Rongga Mulut Sering Terjadi namun Diabaikan, drg. Erni Marliana Imbau Kenali Tanda-tandanya

Halaman
12