drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Jelaskan Tahapan Pemasangan Bracket pada Gigi Anak

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi perawatan ortodonti pada usia tumbuh kembang, begini penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

"Jadi misalkan kebetulan orang tua atau oma atau opa dari si kecil memiliki kelainan skeletal dimana rahang atas terlalu besar atau terlalu kecil demikian pula pada rahang bawah, itu bisa diprediksi kurang lebih ketika anak-anak sudah pada usia sekitar ketika rahangnya mulai terbentuk lebih jelas, misalkan pada usia 6 sampai 8 tahun," ungkapdrg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Dimana gigi susu anak sudah mulai lengkap, maka kondisi skeletal sudah bisa mulai diprediksi.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menuturkan jika pada usia-usia tertentu akan terjadi spacing dimana gigi menjadi berongga.

Apabila hal ini tidak terjadi maka menunjukkan jika rahangnya sempit.

Ketika rahang anak semping maka bisa diprediksi adanya kemungkinan dikemudian hari gigi mengalami crowding atau berjejal, terlebih apabila keluarganya juga memiliki riwayat seperti ini.

Baca juga: Efek Buruk Penggunaan Earphone Berlebihan, dr. Arne: Infeksi Telingga hingga Gangguan Pendengaran

ilustrasi pemasangan kawat gigi pada anak, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (freepik.com)

Baca juga: Jangan Sembarang Makan Keripik Singkong, Pertimbangkan Kalorinya yang Bisa Mengganggu Diet

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, upaya perawatan secara menyeluruh bukan hanya ketika sudah terjadi anomali dan membutuhkan perawatan korektif, tetapi mulai sejak dini sudah bisa dilakukan antisipasi.

Pasalnya pemasangan behel pada anak sudah sampai pada tahap korektif, dimana pada usia sekitar 7 tahun.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menambahkan jika perawatan ortodonti adalah perawatan yang panjang dan lengkap.

Jadi bukan hanya merawat satu rahang saja, bahwa dalam tahapan pelaksanaannya bisa jadi dilakukan step by step.

Baca juga: Bahaya jika TBC Serang Otak, dr. Rini Savitri Daulay: Berpotensi Terjadi Kematian Lebih Besar

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Bogor Travel program Sapa Dokter edisi 25 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.