Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Apakah Anda pernah menjumpai seseorang yang memiliki melasma?
Melasma merupakan gangguan pigmentasi yang ditandai dengan bercak coklat atau biru keabu-abuan pada kulit, terutama pada area wajah.
Melasma terjadi karena kulit membentuk melanin lebih banyak pada area tertentu.
Menurut dr. Pratidona Anasika, kelebihan melanin menghasilkan bercak-bercak kecokelatan atau lebih gelap dibandingkan warna kulit.
Baca juga: Penelitian Ilmiah Ungkap Jahe Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah pada Orang dengan Diabetes
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter Kecantikan.
Baca juga: Kekurangan Vitamin B12 Bisa Sebabkan Kesulitan Berjalan dan Bicara, Tanda Adanya Kerusakan di Otak
Upaya pencegahan melasma
Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika menerangkan jika pencegahan melasma bisa dilakukan dengan selalu memakai sunblock baik ketika beraktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah.
Dengan begitu akan terhindar dari munculnya melasma yang sampai berwarna hitam.
Perlu menjadi informasi jika paparan sinar matahari dalam jangka panjang bisa membuat melasma semakin parah atau menimbulkan bercak-bercak baru.
Umumnya saat ini banyak sekali krim yang beredar di masyarakat tanpa pemantauan dokter dan dibuat dari bahan-bahan yang kurang direkomendasikan.
Baca juga: Psikolog Sebut Seseorang yang Mengalami Trauma Masa Kecil Biasannya Susah untuk Melupakannya
Baca juga: Cegah Kanker Payudara, Menkes Serukan Deteksi Dini dengan Mammogram di Seluruh Kabupaten/Kota
dr. Pratidona Anasika tegaskan jika kondisi melasma setiap individu tentu berbeda-beda.
Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika mengatakan jika mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika mengimbau untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung serta tak lupa untuk selalu menggunakan sunblock.
Pasalnya dr. Pratidona Anasika mengimbau setiap orang untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih.
Apabila memiliki keluhan melasma sebaiknya segera konsultasi langsung ke dokter terdekat dan tidak berusaha mengobatinya secara mandiri di rumah.
Perlu diketahui jika melasma terjadi karena sel-sel pembuat warna kulit memproduksi warna secara berlebihan.
Berdasarkan penuturan dr. Pratidona Anasika, penyebab kerusakannya sendiri belum dapat dipastikan hingga saat ini.
Baca juga: Sering Muncul Komedo Akibat Penggunaan Masker? Berikut 6 Tips untuk Mengatasi Permasalahan Komedo
Baca juga: dr. Arini Sebut Komedo Putih Lebih Rentan Sebabkan Jerawat, Berikut Perbedaan Komedo Hitam & Putih
Akan tetapi ada beberapa pemicu yang dianggap dapat menyebabkan melasma, yaitu:
- Paparan sinar matahari
- Perubahan hormon
- Faktor genetik
- Produk perawatan kulit tertentu
Menurut dr. Pratidona Anasika, melasma termasuk penyakit kronis yang bisa berlangsung lebih dari tiga bulan hingga menahun.
Baca juga: Benarkah Flek Paru Tanda Idap TBC? Berikut Simak Penjelasan Dr. dr. Rini Savitri Daulay, SpA(K).
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter Kecantikan edisi 12 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.