Breaking News:

dr. Phedy, Sp. OT(K) Spine Sampaikan Mengenai Proses Recovery Pasca Operasi Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang seharusnya tubuh berbentuk lurus tetapi bentuknya melengkung.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
Tribun - Timur
Ilustrasi - Gangguan Skoliosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Dengan teknologi-teknologi yang ada saat ini, recovery pasien dengan skoliosis bisa sangat cepat.

dr. Phedy menyampaikan, bahwa pasien pada hari pertama pasca operasi sudah dianjurkan untuk mobilisasi.

Pasien sudah harus bangun, berdiri maupun jalan semampunya.

Dengan teknologi yang ada saat ini, pasien pun sudah bisa dipulangkan 3 hari pasca operasi.

dr. Phedy mengatakan bahwa teknik yang digunakan saat ini adalah teknik minimal infasif.

Dahulu ketika melakukan operasi skoliosis dengan cara dibelah engan sayatan yang panjang, otot musti dilepaskan dari tulangnya, kemudian barulah dipasangkan sekrup.

ilustrasi tulang yang mengalami skoliosis
ilustrasi tulang yang mengalami skoliosis (freepik.com)

Baca juga: Jika Kondisi Skoliosis Belum Parah, Apakah Bisa Sembuh Total dan Tidak Perlu Operasi?

Sekarang dengan teknik minimal infasif , cara pembukaan kulit memang masih panjang tetapi otot tersebut sudah tidak perlu dipisahkan lagi dari tulangnya.

Dengan teknologi khusus bisa memasukkan sekrup pada tulang tanpa membuka atau melepaskan otot-otot.

Jika otot tidak dilepas, cedera jaringan lunak atau cedera otot tergolong ringan maka pemulihannya bisa sangat cepat.

Selain pemulihan yang cepat, rasa nyeri yang dirasakan minimal, perdarahan minimal, dan recovery sangat cepat.

2 dari 3 halaman

Penanganan skoliosis terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Yang utama adalah berat dari kondisi skoliosis.

Baca juga: Jika Sudah Ketahuan Mengalami Skoliosis Baiknya Harus Operasi atau Ada Penanganan Lain?

Biasanya dari foto rontgen biasanya derajat skoliosis bisa diukur.

Jika sudutnya antara 0 sampai 30 derajat, biasanya dokter akan melakukan observasi saja.

Observasi dalam arti kata tidak memerlukan tindakan operasi, tidak perlu pemberian obat-obatan atau alat khusus.

Biasanya dokter hanya menyarankan olahraga, exercise agar otot menjadi fit.

Apabila sudutnya antara 30 sampai 45 derajat, biasanya dokter menyarankan pasien untuk menggunakan Brace.

Brace adalah korset khusus dari fiber untuk menahan agar tidak semakin bengkok.

Baca juga: Ketahui Tipe-tipe Skoliosis dan Penyebabnya yang Disampaikan Oleh dr. Phedy, Sp.OT(K) Spine

Jika sudut sudah diatas 45 derajat, maka dokter akan menyarankan untuk operasi.

Karena dari keputusan yang ada, apabila sudutnya sudah 45 derajat biasanya tulang akan semakin bengkok.

3 dari 3 halaman

Dipastikan bahwa sudut ini akan bertambah bengkok, sehingga harus diintervensi.

dr. Phedy menyampaikan bahwa intervensi harus dilakukan sedini mungkin.

Jangan sampai sudah diketahui dalam kondisi sudut 30 derajat yang seharusnya bisa brace tetapi pasien menunda-nunda, akhirnya datang ke dokter sudah dalam kondisi sudut 70 derajat.

Sehingga tidak bisa memilih opsi brcae dan musti dilakukan operasi, penanganan tersebut sebenarnya sudah terlambat.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Phedy, Sp. OT(K) Spine. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSkoliosisDokter spesialis orthopedidr. Phedy Sp.OT (K) SpineTulang belakang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved