TRIBUNHEALTH.COM - Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang seharusnya tubuh berbentuk lurus tetapi bentuknya melengkung.
Pada proses ini melengkungnya ke samping juga ke depan atau belakang dan juga terdapat putarannya, sehingga kelainan tulang belakang tersebut disebut dengan kelainan 3 dimensi.
Akibatnya tubuh seseorang menjadi seperti huruf S, huruf C dan ada putarannya juga.
Sehingga ketika dilihat tubuh akan tampak aneh dan tidak simetris.
dr. Phedy menyampaikan, jika skoliosis yang dialami masih ringan akan sangat susah untuk diketahui, kecuali memang dilihat oleh dokter yang ahli dibidangnya.
Tetapi untuk mata awam, biasanya akan terlihat jika skoliosisnya sudah cukup berat.
Baca juga: Mengenal Teknik Minimal Invasif untuk Pengobatan Skoliosis yang Dapat Mempercepat Masa Pemulihan
Jika bentuk dari skoliosis sudah cukup berat, maka mata awam juga sudah bisa mengetahuinya.
Sebenarnya skoliosis memiliki banyak tipe, dan penyebabnya juga berbeda-beda yakni :
- Skoliosis Kongenital
Skoliosis kongenital merupakan skoliosis yang memang sudah bawaan lahir.
Pada saat lahir, kondisi tulang memang sudah bengkok.
Jika skoliosis yang dalami ringan, biasanya tidak diketahui.
Tentunya saat kita melihat tubuhnya berbentuk seperti biasa, tetapi jika difoto akan terlihat bahwa bentuk tulang punggungnya tidak bagus.
Baca juga: Dengan Teknologi yang Semakin Maju, Pemulihan Pasca Operasi Skoliosis Menjadi Semakin Cepat
Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh yang tidak simetris tersebut membuat tubuhnya tumbuh semakin melengkung.
Di saat pertumbuhan tersebut biasanya akan terlihat jika seorang anak mengalami skoliosis.
Pada kasus skoliosisi kongenital biasanya sering tidak ketahuan, kecuali jika anak memiliki suatu kondisi yang diharuskan untuk dirontgen biasanya akan ketahuan.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, skoliosis kongenital bisa tumbuh sangat berat.
Di sanalah ketika sudah berat, maka skoliosis akan terlihat.
- Skoliosis Idiopatik
Skoliosis idiopatik terjadi karena usia pertumbuhan dan penyebab pastinya belum diketahui.
Baca juga: Tulang Penderita Skoliosis Tak Hanya Bengkok ke Samping, Tetapi Juga Berputar
Biasanya skoliosis idiopatik terjadi dipuncak usia pertumbuhan, yakni pada perempuan berkisar pada usia 10-13 tahun.
- Skoliosis pada orang tua
Skoliosis yang terjadi pada orangtua karena proses penuaan atau proses degenerasi.
- Skoliosis karena kelainan saraf
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Phedy, Sp. OT(K) Spine. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)