Perbedaan EVLA dengan Teknik Pembedahan Konvesional dalam Atasi Varises, Simak Kata Dokter Berikut

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penanganan dokter

Akhirnya menimbulkan benjolan-benjolan pada pembuluh darah dan kaki bengkak.

Bila varises dibiarkan begitu saja tak ditangani dengan baik, maka bisa mencetuskan risiko paling parah yang disebut sebagai venous ulcer (borok atau luka pada kaki).

Meskipun seringkali kaki yang memborok atau luka pada kaki itu sering dicurigai akibat kencing manis.

Ilustrasi luka kencing manis (health.grid.id)

Padahal bisa indikasi adanya risiko dari varises akibat aliran darah yang tak bisa kembali ke jantung tertimbun di kaki.

Kemudian membuat pembuluh darah di kaki tidak kuat lalu meletus seperti gunung merapi (ulkus).

"Itu adalah hasil akhir varises yang tidak diobati dengan baik," kata Novi.

Lebih berat lagi, selain mencetuskam venous ulcer juga bisa menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) atau gumpalan darah di dalam vena.

Baca juga: Tak Hanya di Kaki Saja, Varises Bisa Terjadi di Bagian Tubuh Lainnya, Simak Ulasan dr. Londung

DVT ini bisa terjadi pada seseorang yang memiliki varises namun karena suatu kondisi tertentu tidak bisa banyak bergerak.

Bisa berakibat vatal bila DVT ini lari ke pembuluh darah paru hingga menyebabkan:

- Sesak napas secara tiba-tiba

- Penurunan saturasi yang sangat rendah

ilustrasi saturasi oksigen (kompas.com)

- dan meninggal dunia.

Karena itu Novi menghimbau agar tidak menyepelakan masalah pada pembuluh darah.

"Jangan sepelekan masalah pembuluh darah Anda, jangan sepelekan masalah varises ini," serunya.

Profesi Rentan Varises

Novi mengatakan bahwa varises bisa mudah terjadi akibat pekerjaan.

Dalam hal ini ialah pekerjaan yang banyak melibatkan aktivitas duduk.

Baca juga: Duduk Terlalu Lama Tak Baik untuk Kesehatan Jantung

Sejumlah profesi yang dianggap mudah menyebabkan varises adalah:

- Progammer

- Guru

Ilustrasi dokter, profesi yang rentan terkene varises (Pixabay)
Halaman
1234