TRIBUNHEALTH.COM – Mood swing atau perubahan suasana hati adalah hal yang normal apabila terjadi sesekali.
Adapun beberapa penyebab mood swing, antara lain:
- Ketidakseimbangan kimia otak
- Kondisi hormon
- Gangguan mental
- Penyakit tertentu
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Baca juga: Meskipun Berbasic Minyak, Nyatanya Face Oil Bermanfaat untuk Tetap Minghidrasi Kulit
Baca juga: Waspada Alami Gangguan Mata, Dokter Imbau Bayi Baru Lahir Lakukan Screening Mata
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Deteksi Hipotiroid Kongenital Lebih Cepat, Bisa Cegah Anak Alami Keterlambatan Tumbuh Kembang
Baca juga: Sejak Usia Kehamilan 2 Bulan Sering Sariawan Padahal Dulu Tidak Pernah, Apakah Faktor Hamil?
Pertanyaan:
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi terjadinya mood swing?
Bella, Tinggal di Ngawi.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Yang pertama adalah terbiasa menghadapi tekanan, terbiasa menghadapi kekecewaan, tapi semua itu dimitigasi dengan baik.
Jadi artinya kalau kecewa ya harus ada alternatif-alternatif.
Ada hal-hal yang memiliki alternatif tertentu, jadi berusaha untuk berpikir kedepan.
Tentunya itu semua bisa dimitigasi supaya tidak semakin parah.
Karena kalau tidak terbiasa dengan tekanan kapan seseorang bisa menjadi dewasa.
Kita akan dewasa apabila terbiasa menghadapi tekanan-tekanan hidup.
Baca juga: Tumbuh Gigi Anak yang Lebih Lambat dari Usia Umumnya, Perlukah Orangtua Merasa Khawatir?
Baca juga: Ketahui Beberapa Hal Tentang Bleaching Gigi yang Disampaikan Oleh drg. Putu Eka Mery Utami PS, S.KG
Justru tekanan-tekanan hidup yang sedih dan kecewa itu akan diri kita menjadi lebih matang dan membuat kita menjadi lebih dewasa.