TRIBUNHEALTH.COM - Campak merupakan penyakit menular yang sebenarnya sudah ada sejak lama.
Namun, baru-baru ini kasus campak pada anak kembali meningkat di Indonesia.
Lantas, mengapa hal ini terjadi?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Aisya Fikritama, Sp.A menjadi narasumber Healthy Talk yang tayang live di Youtube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 6 September 2025.
Berikut ini penjelasan dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:
Baca juga: Dokter, Apa Itu Penyakit Campak yang Bisa Menyerang Anak?
“Jadi gini, Mbak Melia. Tadi sebutkan bahwa kenapa sih kok sampai terjadi KLB lagi, outbreak lagi?
Padahal harusnya nalarnya imunisasi itu yang campak ya, itu sudah masuk ke program wajib nasional dari zaman dulu kala gitu ya.
Ibaratnya sudah dari dulu ya 9 bulan sama 18 bulan sama nanti waktu kelas 1 SD.
Nah, data Kemenkes RI yang tahun 2023-2024 ternyata ada peningkatan kasus campak yang beberapa daerah bahkan melaporkan kejadian luar biasa.
Ini ternyata kaitannya sama cakupan imunisasi dasar lengkap.
Imunisasi dasar itu 2 tahun pertama, which is 9 bulan 18 bulan sama nanti waktu SD masuk program BIAS, bulan imunisasi anak sekolah.
Nah, kalau cakupan imunisasi dasar itu tidak 95 persen ya, termasuk vaksin MR.
Jadi imunisasi dasar itu kan 2 tahun ada macam-macam ya. Salah satunya imunisasi MR ini atau campak.
Nah, itu cakupannya turun ternyata di bawah 95%.
Kenapa? Karena kita tahun berapa sih kita COVID itu ya 2021, 2023 ya, ternyata itu membuat orang-orang tua takut bawa ke rumah sakit atau ke fasilitas kesehatan akhirnya enggak diimunisasi anaknya.
Nah, ini menyebabkan terbentuknya immunity gap yaitu kelompok anak yang tidak mendapatkan imunisasi sehingga mereka akan sangat rentan dan belum terlindungi gitu ya.
Nah, akhirnya terjadilah situasi ini yang sesuai pola global ya. Jadi meningkatnya kasus campak itu lebih dari 30 negara pasca pandemi COVID, karena apa?
Turunnya cakupan imunisasi itu alasannya.”
Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Healthy Talk "Waspada Penyakit Campak, Ancaman Lama yang Mewabah Lagi" dalam tayangan YouTube berikut.
(TribunHealth.com)