Penggunaan Gas Air Mata pada Laga Arema vs Persebaya Disorot, Benarkah Bisa Sebabkan Kematian?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
GAS AIR MATA - Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas

TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan gas air mata yang diizinkan harus dalam konsentrasi serendah mungkin.

Pasalnya gas air mata bisa menyebabkan iritasi dalam hitungan detik, meski gejalanya hanya bertahan beberapa waktu saja.

Dalam artikel ini, TribunHealth.com menghimpun berbagai informasi seputar gas air mata, meliputi bahan yang digunakan, reaksi yang ditimbulkan, dampaknya, hingga pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Gas air mata jadi sorotan setelah insiden Kanjuruhan

Penggunaan gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1//10/2022), disorot berbagai pihak.

Awalnya, kericuhan terjadi setelah Arema FC menelan kekalahan dari tim tamu Persebaya Surabaya.

Massa yang kesal dengan kekalahan Arema FC di derby Jawa Timur itu langsung turun ke lapangan.

Pihak keamanan yang berusaha mengurai massa yang turun ke lapangan menembakkan gas air mata.

Tapi, akibat gas air mata tersebut suporter yang mengalami sesak napas dan kemudian pingsan, dilansir TribunHealth.com dari Kompas TV.

Kompas TV menyebut gas air mata juga turut berandil atas banyaknya korban tewas, yang dilaporkan telah mencapai 127 orang, dimana Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut 125 diantaranya suporter Arema FC.

Baca juga: Tak Hanya Sesak Napas, Gas Air Mata Bisa Sebabkan Kematian dan Cacat Permanen pada Kasus Tertentu

Meski bernama 'gas' bahannya justru cair atau padat

ILUSTRASI -  bahan gas air mata (Freepik.com)

Terlepas dari namanya, gas air mata bukanlah gas.

Gas air mata terdiri dari bahan kimia padat atau cair, biasanya dalam bentuk semprotan atau bubuk, sebagaimana dilansir Medical News Today.

Zat ini bereaksi dengan kelembaban dan menyebabkan rasa sakit dan iritasi.

Inilah sebabnya mengapa gas air mata terutama mempengaruhi area lembab tubuh, seperti mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.

Baca juga: Meski Tak Pernah Merokok, Seseorang Dapat Terkena Kanker Paru-paru jika Terpapar Polusi

Berbagai macam bahan

Gas air mata dapat terdiri dari banyak bahan kimia yang berbeda, termasuk:

  • kloroasetofenon (CN)
  • chlorobenzylidenemalononitrile (CS)
  • kloropikrin (PS)
  • bromobenzilsianida (CA)
  • dibenzoxazepin (CR).
  • kombinasi bahan kimia yang berbeda

Nama lain untuk jenis gas air mata termasuk fuli, semprotan merica, semprotan capsicum, dan agen anti huru hara.

GAS AIR MATA - Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (SURYA/PURWANTO)

Kekuatan yang diizinkan harus serendah mungkin

Kekuatan gas air mata bervariasi.

Halaman
123