Penggunaan Gas Air Mata pada Laga Arema vs Persebaya Disorot, Benarkah Bisa Sebabkan Kematian?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
GAS AIR MATA - Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas

Gangguan ini meliputi:

  • sulit bernafas
  • dampak pada kesehatan mental
  • kebutaan
  • kerusakan otak
  • kehilangan penggunaan anggota badan
  • amputasi
  • kondisi kulit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) juga memberi penjelasan senada.

Dalam situs resminya, badan kesehatan itu menyebut paparan jangka panjang atau dosis besar, terutama di tempat tertutup, dapat menyebabkan beberapa efek serius, termasuk kematian segera karena luka bakar kimia parah di tenggorokan dan paru-paru

Kegagalan pernapasan juga mungkin mengakibatkan kematian.

Pertolongan pertama

Ilustrasi mandi setelah terkena gas air mata (Pexels)

Saat terpapar gas air mata, CDC merekomendasikan untuk:

  • menjauh dari lokasi
  • mencari tempat tinggi jika memungkinkan
  • melepas dan membuang pakaian yang terkontaminasi
  • mandi dengan sabun.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)