4 Makanan Berikut Bagus untuk Kesehatan Otak, Termasuk Salmon dan Coklat Hitam

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi dark coklat atau coklat hitam

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa komponen flavonoid cokelat dapat membalikkan masalah memori pada siput.

Namun perlu dicatat bahwa para ilmuwan belum menguji ini pada manusia.

Tapi, sebuah studi tahun 2018 pada manusia juga mendukung efek peningkatan otak dari cokelat hitam.

Para peneliti menggunakan metode pencitraan untuk melihat aktivitas di otak setelah peserta makan cokelat dengan setidaknya 70 persen kakao.

Para peneliti menyimpulkan bahwa makan cokelat hitam jenis ini dapat meningkatkan plastisitas otak, yang sangat penting untuk belajar, dan juga dapat memberikan manfaat terkait otak lainnya.

3. Berry

Blueberry, buah yang kaya antioksidan (Pexels)

Seperti cokelat hitam, banyak buah beri mengandung antioksidan flavonoid.

Penelitian menunjukkan bahwa ini dapat membuat buah beri menjadi makanan yang baik untuk otak.

Antioksidan membantu dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif.

Antioksidan dalam buah beri termasuk anthocyanin, asam caffeic, catechin, dan quercetin.

Sebuah tinjauan ilmiah tahun 2014 mencatat bahwa senyawa antioksidan dalam buah beri memiliki banyak efek positif pada otak, termasuk:

  • meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak
  • mengurangi peradangan di seluruh tubuh
  • meningkatkan plastisitas, yang membantu sel-sel otak membentuk koneksi baru, meningkatkan
  • pembelajaran dan memori
  • mengurangi atau menunda penyakit neurodegeneratif terkait usia dan penurunan kognitif

Baca juga: Konsumsi Bluberi Baik untuk Kesehatan Otak, Dapat Turunkan Risiko Terkena Demensia

Berry kaya antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan otak meliputi:

  • stroberi
  • blackberry
  • bluberi
  • blackcurrant
  • murbei

4. Kacang-kacangan dan biji-bijian

ilustrasi kacang-kacangan dan biji-bijian (jakarta.tribunnews.com)

Makan lebih banyak kacang-kacangan dan biji-bijian mungkin baik untuk otak, karena makanan ini mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan.

Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa asupan kacang yang lebih tinggi secara keseluruhan dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik di usia yang lebih tua.

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber yang kaya akan antioksidan vitamin E, yang melindungi sel dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

Baca juga: Konsumsi Kacang-kacangan dalam Jumlah Tepat Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

Seiring bertambahnya usia, otak mereka mungkin terkena bentuk stres oksidatif ini, dan oleh karena itu vitamin E dapat mendukung kesehatan otak di usia yang lebih tua.

Sebuah tinjauan tahun 2014 menemukan bahwa vitamin E juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kognisi dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Kacang-kacangan dan biji-bijian dengan jumlah vitamin E tertinggi meliputi:

  • biji bunga matahari
  • kacang almond
  • kacang hazel

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)